Survei iPol Indonesia Sebut Pilwako Palembang Jadi Arena Pertarungan Dua Kekuatan Lama

Kamis, 2 November 2017
Pilkada Serentak 2018.

Palembang, Sumselupdate.com – Berdasarkan survei Pilwako Palembang akan menghadirkan pertarungan dua kekuatan lama yang pernah bersaing di Pilwako 2013. Polarisasi dua kubu kekuatan lama dengan basis massa sudah terkonsentrasi ini setidaknya nampak dalam hasil survey iPol Indonesia (IT-Research and Politic Consultant) selama 15-22 Oktober 2017.

“Antara Sarimuda melawan incumben Harnojoyo yang memiliki legacy (warisan) politik Almarhum Romi Herton, akan bersaing ketat dan mendominasi Pilwako 27 Juni 2018 mendatang,” kata Petrus Hariyanto, CEO IPOL Indonesia, Kamis (2/11/2017).

Sebagai Lembaga Survei Nasional yang fokus memantau Pemilihan Gubernur dan Pilkada Serentak di 9 Kota/kabupaten se-Sumsel, iPol Indonesia  mengungkapkan hasil risetnya, bahwa komposisi pasangan calon incumben Harnojoyo–Fitrianti yang akan dilawan Sarimuda-Abdul Rozaq masih menjadi ajang kontestasi yang ketat dan ramai.

Sementara nama lain seperti Mularis Djahri, Akbar Alfaro, Yudha Mahyudin masih belum signifikan. Serta dengan 600 responden, menggunakan metode Multistage Random Sampling, hasil riset menunjukkan popularitas Harnojoyo masih tertinggi mencapai 93,02 persen dan elektabilitas mencapai 25,02.

Advertisements

Fakta ini cukup rasional dan wajar karena kontestasi yang terjadi sekarang masih menjadi petahana. Sedangkan popularitas Sarimuda selaku penantang mencapai 86,96 persen, untuk tingkat keterpilihan/elektabilitas dikisaran angka 21,11.

Angka Elektabilitas Harnojoyo selaku petahana ini tentunya harus menjadikan kewaspadaan tersendiri. Sebab, manakala terjadi head to head dan hanya Kedua kandidat ini yang mendapat rekom lengkap untuk diusung partai, maka penantang berpotensi bisa mengungguli petahana.

Mengapa demikian, karena Kandidat petahana, lanjut Petrus, juga perlu mewaspadai angka ketersukaan pemilih, yang menyatakan lebih senang pada Sarimuda 63 persen, sedangkan 57 persen suka pada Harnojoyo.

Kecenderungan Kontestasi sampai dengan akhir oktober kemarin, masih menunjukkan pergerakan yang dilakukan Cawako lain masih belum signifikan. Bahkan calon muda yang bermunculan sebagai penantang masih belum signifikan saat di survei. iPol Indonesia, secara berkala, akan melakukan monitoring eksklusif Pilwako Palembang dan Pilgub Sumsel.

“Perusahaah riset kami akan menggunakan Big Data Ipol Media Monitoring dan Teknologi Politik yang dikembangkan khusus, untuk mengetahui tren pergerakan tiap kandidat Cawako dan Cawawako Palembang di pemberitaan media online, cetak, pergerakan issue, influencer, hingga sosial media se Kota Palembang secara realtime untuk menyampaikan data dan fakta secara detil dan transparan,” tandasnya. (ery)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.