Sosok Penjaga Malam Ditemukan Tak Bernyawa

Senin, 21 Mei 2018

Palembang Sumselupdate.com – Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang merupakan penjaga malam ditemukan tewas di Auditorium Universitas Muhammadiyah, Kecamatan SU II Palembang.

Mayat tersebut diketahui bernama Abdus Somad diperkirakan berusia 70 tahun, warga Jalan Swakarsa, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati Palembang.

Menurut keterangan Arifin (40), petugas keamanan Universitas Muhammadiyah Palembang mengatakan, penemuan itu berawal ketika dia hendak memulangkan pakaian di sekretariat Pencak Silat Tapak Suci yang ada di dalam auditorium.

Saat masuk, ia mencium aroma tak sedap. “Saya sempat marah dengan petugas kebersihan. Kenapa bisa bau busuk seperti ini, apa mereka tidak membersihkannya. Tapi mereka tidak mengetahuinya Pak,” ujarnya.

Advertisements

Lantas, ia mencari asal bau busuk tersebut. Ketika naik ke lantai II, Arifin melihat ada genangan air keluar dari tempat tidur korban. “Saya pangil-panggil, tapi tidak ada jawaban dari korban,” jelas pria yang juga guru Tapak Suci ini.

Masih dikatakannya, merasa penasaran, Arifin mencoba melihat dari sela-sela. Dia melihat, korban sudah tertelentang tidak bernyawa. “Hanya terlihat terlihat setengah badan Pak. Saya  memanggil atasan memberitahu penemuan itu,” katanya.

Arifin mengungkapkan, korban memang sehari-hari berada di tempat kejadian perkara (TKP) dan bertugas sebagai keamanan gedung. “Kemungkinan dari hari Sabtu, karena sudah tidak terlihat lagi,” jelasnya.

Sementara itu, KA SPKT Polresta Palembang Ipda Riduansyah membenarkan adanya penemuan mayat itu. “Setelah menerima laporan warga, kita langsung mendatangi lokasi dan membawa jasad ke RS Bhayangkara Palembang,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, diperkirakan mayat tersebut sudah lebih dari tiga hari, karena kondisinya mulai membusuk. “Penyebab kematian belum bisa kita pastikan,” pungkasnya. (tra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.