Raja Salman Datang, Pertamina Akan Perkuat Kerjasama

Rabu, 1 Maret 2017
Vice President for corporate communication Pertamina Wianda Pusponegoro.

Jakarta, Sumselupdate.com – Pertamina akan memanfaatkan kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis Al Saud ke Indonesia untuk pengembangan bisnis perminyakan yang telah terjalin selama ini.

Kedatangan raja Arab itu dianggap mampu membawa iklim positif bagi Pertamina, nantinya Pertamina akan memperkuat kerjasama yang telah disepakati antara Pertamina dan Saudi Aramco, perusahaan minyak asal Saudi Arabia.

Vice President for corporate communication Pertamina Wianda Pusponegoro, Rabu (1/3/2017) menyampaikan, Pertamina sudah menjajaki kerjasama dengan perusahaan minyak di Saudi Arabia yakni Saudi Aramco. Kerjasama tersebut sudah ditandatangani untuk menetapkan kontrak Engineering and Project Management Services untuk pelaksanaan studi Basic Engineering Design (BED) untuk program kerjasama kedua perusahaan dalam RDMP Cilacap kepada Amec Foster Wheeler Energy Limited.

“Sebelumnya Pertamina sudah menjajaki kerjasama dengan perusahaan minyak di Saudi Arabia yakni Saudi Aramco. Kerjasama tersebut sudah ditanda tangani untuk menetapkan kontrak Engineering and Project Management Services untuk pelaksanaan studi Basic Engineering Design (BED) untuk program kerjasama kedua perusahaan dalam RDMP Cilacap kepada Amec Foster Wheeler Energy Limited,” ungkap Wianda di sela kegiatanya di Hotel Novotel Palembang Sumsel.

Advertisements

Menurutnya, kedatangan Raja Salman menjadi momen yang sangat baik untuk mempertegas kerjasama tersebut yang sebelumnya telah dilaksanakan.

“Ini tentu bisa mempererat kerjasama antar Pertamina dan Saudi Aramco,” katanya.

Dijelaskannya bahwa kerjasama antara Pertamina dan Saudi Aramco adalah untuk mengelola kilang yang ada di Cilacap.

“Kerjasama tersebut untuk menggenjot peningkatan kapasitas dari kilang Cilacap supaya bisa meningkat menjadi 370.000 barel per hari. Telah disepakati untuk proyek pengembangan kilang Cilacap bahwa modal dari Pertamina 55 persen dan dari Saudi Aramco 45 persen,” urainya. (adi) 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.