Pospera Sumsel Segera Laksanakan Deklarasi dan Pelantikan Pengurus

Senin, 25 April 2016
Jajaran Pengurus DPD Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Sumatera Selatan (Sumsel) yang akan dilantik

Palembang, Sumselupdate.com – DPD Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Sumatera Selatan (Sumsel) akan melaksanakan Deklarasi dan sekaligus melakukan Pelantikan Pengurus yang akan diadakan pada tanggal 2 Mei 2016 pukul 13.00 bertempat di Ballroom Hotel Swarnadwipa, Palembang.

“Deklarasi ini akan dihadiri oleh 17 DPC Pospera Se Sumatera Selatan,” kata Tumpal Simaremare sebagai Ketua DPD Pospera Sumsel yang didampingi oleh Jasmadi Pasmeindra sebagai Ketua Pelaksana, Herdian Wicaksono sebagai Sekretaris Pelaksana serta Suardi Chakuk sebagai Bendahara, Senin (25/4).

Selain itu menurutnya Adian Napitupulu sebagai Ketua Dewan Pembina yang juga Anggota DPR RI Komisi VII dan Ketua Umum DPP Pospera Mustar Bonaventura didampingi oleh Kiki Rizki Yoctavian sebagai Dewan Pembina DPD Pospera Sumsel akan menghadiri langsung acara ini untuk sekaligus menyampaikan ucapan Selamat Deklarasi dari Joko Widodo sebagai Dewan Pelindung Pospera yang juga presiden RI.

Menurutnya Deklarasi dan Pelantikan ini mengambil tema “Indonesia Darurat Agraria” dengan berlandaskan kepada banyaknya persoalan kasus kasus tanah di rakyat. Indonesia mengalami krisis persoalan tanah yang tak kunjung terselesaikan dari masa ke masa. Pergantian kekuasaan terus berjalan melalui pemilu akan tetapi berbagai persoalan kasus kasus tanah rakyat tidak juga terselesaikan.

Advertisements

“Kami berharap Negara segera membentuk suatu Satuan Tugas Agraria untuk menangani persoalan konflik tanah antara Negara rakyat dan perusahaan swasta baik milik swasta pribumi maupun milik asing. Tentunya dengan kebijakan rekonsiliasi yang berpihak kepada kepentingan rakyat sebagai pemilik sah negeri ini,” kata Tumpal Simaremare di secretariat DPD Pospera Sumsel.

Dijelaskan Tumpal kalau Pemilihan Presiden 2014, Pospera adalah organisasi relawan yang secara konsisten bekerja dibasis rakyat mengerakkan dan memenangkan Bapak Ir. H. Joko Widodo menuju kursi Presiden RI periode 2014-2019.
Awal terbentuknya Pospera adalah untuk kepentingan mengawal dan mengantarkan Ir. H. Joko Widodo sebagai Gubenur DKI Jakarta. Namun kemudian pada proses perjalanan dan dinamika politik dalam kurun waktu dua tahun setelah terpilih menjadi Gubenur.

Desakan demi desakan muncul termasuk berbagai survei menunjukan bahwa masyarakat menginginkan agar Jokowi maju lagi dalam pertarungan kursi presiden. Situasi politik nasional tersebut mendesak agar bapak Jokowi maju lagi sebagai capres berpasangan dengan bapak Drs. H Moh. Jusuf Kalla.

“POSPERA mengambil langkah sebagai relawan yang konsisten mengusung Jokowi mengambil peran sebagai leading sector untuk menggerakkan kekuatan the people of power. Pasca pemenangan tersebut, konsolidasi POSPERA untuk mengawal pemerintahan baru dan memperjuangkan gerakan rakyat menuju kesejahtraan makin masif. Puncaknya konsolidasi POSPERA pun digagas,” katanya.

Dan Provinsi Bali dipilih sebagai tempat dan di hadiri langsung oleh presiden terpilih Bapak Ir. H. Joko Widodo yang sekaligus dikukuhkan sebagai dewan pelindung Posko Perjuangan Rakyat. Pertemuan para Aktivis 98 menghasilkan sembilan poin kesepakatan dalam pertemuannya selama tiga hari, 26-28 September 2014, di Denpasar, Bali.

“Kesembilan poin kesepakatan itu, yaitu organisasi yang tadinya bernama Perhimpunan Aktivis 98 diubah menjadi Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) yang bersifat ormas (organisasi masyarakat) dengan badan hukum perkumpulan. Selanjutnya, PENA 98 menginisiasi pembentukan dua sayap ormas, yakni Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) untuk mahasiswa dan Pusat Organisasi Perjuangan Rakyat (Pospera) untuk rakyat (buruh, petani, nelayan, kaum miskin kota, pemuda dan lain-lain),” katanya. (erk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.