Jakarta, Sumselupdate.com – Polisi sudah mengerucutkan penyidikan teror ke Novel Baswedan ke dua terduga sosok pelaku. Kesimpulan itu diambil setelah penyidik memeriksa 66 saksi.
“Dalam perjalanannya, kami juga sudah memeriksa 66 saksi,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis dalam konferensi pers di kantor KPK, Kuningan, Jaksel, Jumat (24/11/2017).
Pemeriksaan 66 saksi itu dilakukan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Tak hanya dari saksi, tim penyidik Polda Metro juga mendapatkan petunjuk dari penajaman gambar CCTV yang dilakukan Australian Federal Police (AFP).
“Kami tidak bekerja sendiri, kami dibantu oleh AFP dan tim Inafis Mabes Polri. Karena CCTV yang kita kumpulkan memang membutuhkan kerja sama dengan pihak luar negeri. Kenapa baru dilakukan akhir-akhir ini, karena kerjasama itu memerlukan administrasi,” ujar Idham.
Novel disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya pada 11 April 2017 seusai shalat subuh berjamaah di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre (SNEC) sejak 12 April 2017. (adm3/dtc)