Petani di OKU Timur Tewas Ditembak, Ini Penyebabnya..

Kamis, 8 Maret 2018

Martapura, Sumselupdate.com – Tragis apa yang dialami KH (50), warga Desa Muncak Kabau yang berprofesi sebagai petani ini harus kehilangan nyawa dengan luka tembak, Kamis (8/3/2018) di Desa Anyar, Kecamatan BP Bangsa Raja, Kabupaten OKU Timur.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, kronologis kejadian ini berawal saat korban sedang memperbaiki mobil milik menantunya yang mogok di sekitaran jalan provinsi Desa Anyar, Kecamatan BP Bangsa Raja.

Kemudian pelaku melintas dengan sepeda motor dijalan tersebut dan melihat korban sedang memperbaiki mobil yang mogok, lalu pelaku pun berhenti. Tidak diketahui persis awal mula keduanya terlibat cekcok, kemudian terjadilah perkelahian antara pelaku dan korban yang masih memiliki hubungan keluarga ini.

Tak ingin ribut, kemudian korban melarikan diri ke arah pasar Desa Anyar, sementara pelaku terus mengejar korban hingga terdengar suara tembakan sebanyak 2 kali. Korban sempat melawan dengan sebatang kayu untuk melepaskan senjata pelaku.

Advertisements

Namun pelaku berhasil menghindar. Kemudian korban yang terdesak berlari lagi ke rumah salah seorang warga dan di rumah tersebut terjadi kembali penembakan sebanyak 1 kali, namun gagal meledak. Melihat korban tersingkir, kemudian pelaku kabur melarikan diri.

Korban yang mengalami luka tembak ini kemudian dirujuk ke sebuah klinik di Desa Riang Bandung Kec. MD Suku II dan dinyatakan meninggal dunia.

Kapolres OKU Timur AKBP Irsan Sinuhaji SIK MH, melalui Kabag Ops Kompol CS Panjaitan saat dikonfirmasi via telepon membenarkan kejadian ini dan sedang dalam penanganan Polres OKU Timur.

“Korban meninggal dengan luka tembak tepatnya 1 di dada sebelah kiri, 1 di lengan tangan kiri dan luka robek pada kepala sebelah kiri. Untuk terduga pelaku berinisial RL (21), warga Desa Anyar saat ini sedang dalam proses pengejaran tim Shadow Wallet (SW),” jelasnya.

Saat ditanya motif penganiayaan ini, pihak Kepolisian belum mengetahui apa yang menjadi pemicu terjadinya tindak penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Sementara Barang Bukti (BB) berupa Satu buah kayu dan pakaian korban sudah diamankan.

“Sedang kita dalami apa motifnya, serta senjata api yang digunakan pelaku. Sementara situasi di sekitar TKP kondusif dan kita himbau masyarakat untuk tidak terpancing situasi. Kami himbau juga bagi masyarakat yang menyimpan Senpira harap segera menyerahkan kepada kepolisian,” pungkasnya. (mat)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.