Pesawat EgyptAir dari Paris ke Kairo Jatuh di Laut

Kamis, 19 Mei 2016
Ilustrasi

Paris, Sumselupdate.com -Presiden Prancis Francois Hollande menggelar jumpa pers terkait pesawat EgyptAir MS804 yang hilang dari radar. Hollande menyebut pesawat A320 itu jatuh.

“Informasi yang kami kumpulkan dari menteri dan otoritas Mesir, terkonfirmasi. (Pesawat) itu jatuh, hilang,” ujar Hollande di Paris seperti dilansir detikcom dari BBC.com, Kamis (19/5).

Sebelumnya diberitakan sumber di penerbangan Yunani yang tak mau disebutkan namanya menyebutkan pesawat itu jatuh di sekitar 130 nautical mil di sekitar Pulau Karpathos.

Pesawat itu jatuh di laut. Namun belum ada sumber resmi yang bisa memastikan ini. Pesawat itu diketahui terbang dari Paris, Prancis menuju Kairo, Mesir.

Pesawat terakhir kali terlihat sebelum lepas landas di bandara Charles de Gaulle Airport pada Rabu (18/5) malam waktu setempat. Pesawat hilang dari pantauan radar pada ketinggian 37.000 ribu kaki atau sekitar 80 mil sebelum masuk dalam wilayah udara Mesir.

Pesawat EgyptAir sendiri dilaporkan hilang kontak dengan radar di atas Laut Mediterania, sekitar 280 km (175 mil) dari garis pantai Mesir pada pukul 02.45 pagi waktu setempat. Seharusnya pesawat itu dijadwalkan tiba di Bandara Kairo pada pukul 03.15 pagi.

Penerbangan itu dijadwalkan meninggalkan Paris pada Rabu 18 Mei pukul 23.09 waktu setempat untuk menempuh perjalanan sekitar 3 jam 45 menit, tiba di Kairo pada Kamis 19 Mei.

Pesawat EgyptAir yang hilang itu merupakan jenis Airbus A320-232 buatan tahun 2003. Membawa 59 penumpang dan 10 kru, total ada 66 orang di dalamnya. Dua di antara penumpang dilaporkan adalah balita.

 

Melalui akun Twitternya, pihak maskapai Mesir merilis data kewarganegaraan penumpang pesawat Pesawat EgyptAir yang hilang dalam perjalanan dari Paris, Prancis, menuju Kairo, Mesir.

 

Selain 15 orang warga negara (WN) Prancis, terdapat sejumlah penumpang lainnya, yakni 30 dari Mesir, 2 Irak, 1 Inggris, 1 Belgia, 1 Kuwait, 1 Arab Saudi, 1 Sudan, 1 Chad, 1 Portugis, 1 Algeria dan 1 WN Kanada. Demikian seperti dilansir akun Twitter @EGYPTAIR dan dikutip The Guardian, Kamis (19/6).

 

Menurut daftar manifes penumpang tersebut, tak ada warga negara Indonesia (WNI) di dalamnya. (dtk/lip)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.