Pentingnya Menjaga Kebersihan Udara di Dalam Mobil Anda

Selasa, 30 Agustus 2016
Berkendara Nyaman (Foto: pacuroda.blogspot.com)

Palembang, Sumselupdate.com – Manusia modern dan kendaraan menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan di dalam hidup kekinian. Gaya hidup yang serba gegas dan mobilitas tinggi mengharuskan setiap orang harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi di sekitarnya.

Semua berkejaran dengan waktu, bagaimana sebisa mungkin tiba di tempat tujuan. Tak peduli seberapa tinggi tingkat polusi di sekitar kita, urusan melaju di jalan raya adalah yang utama. Itulah mengapa, semakin ke sini, semakin banyak orang yang lebih memilih berkendaraan menggunakan mobil. Demi mengurangi terpapar polusi kendaraan yang ditemui di jalan.

Apalagi, saat ini semakin banyak produsen kendaraan yang berlomba menyediakan kendaraan roda empat dengan harga terjangkau dan masuk dalam jenis LCGC (low cost green car). Belum lagi perusahaan pembiayaan yang semakin memudahkan dalam kepemilikan mobil dengan plafon kredit yang semakin murah dan waktu yang lebih lama.

Namun ternyata, memakai mobil di jalan raya saja belum cukup untuk mengurangi paparan dari polutan berbahaya. Dilansir dari laman alodokter.com yang mengutip dari Environmental Protection Agency (EPA) menyebutkan bahwa polusi di dalam ruangan 2-5 kali lebih tinggi dibandingkan polusi di luar ruangan.

Dan parahnya, polusi yang tidak disadari bersama adalah saat sedang berada di dalam mobil. Padahal, umumnya setiap orang menghabiskan 2 jam atau lebih di dalam mobil setiap harinya.

Keadaan ini tentu saja mengkhawatirkan. Mengingat, banyak sekali polutan berbahaya yang mengancam saat berada di jalan, utamanya dalam kondisi terjebak macet dan dalam posisi bumper to bumper. Seperti dilaporkan dalam jurnal EPA yang bisa dilihat di laman epa.gov, polutan-polutan berbahaya tersebut di antaranya :

Senyawa hidrokarbon, senyawa ini tercipta dari pembakaran tak sempurna dan akan bereaksi bersama Nitrogen Oksida dan sinar matahari menghasilkan Ozon (O3) yang sangat berbahaya jika berada di permukaan bumi. Di antaranya mengiritasi mata, kerusakan paru-paru dan gangguan pernafasan lainnya.

Karbon Monoksida, senyawa karbon monoksida tercipta akibat proses pembakaran tidak sempurna. Gas ini yang paling ditakuti karena ia akan menimbulkan reaksi cepat seperti pusing, mual dan sebagainya. Dalam dosisi tinggi dan paparan lebih lama, akan menimbulkan keracunan akut dan kematian jika tidak segera mendapatkan pertolongan.

Karbon Dioksida, disebutkan dalam laporan tersebut, Karbon Dioksida tidak berpengaruh langsung terhadap kesehatan manusia. Namun, karbon dioksida masuk ke dalam jenis gas green house yang akan memerangkap panas di atmosfer dan menimbulkan efek rumah kaca.

Nitroden Oksida ini menjadi agen dalam menciptakan racun toksin di dalam udara. Bereaksi dengan zat lain ia akan menimbulkan iritasi, keracunan dan dalam jangka panjang berpotensi menimbulkan kanker.

Sayangnya, ke empat zat inilah yang paling banyak terdapat di dalam polusi. Sehingga kita sering tidak menyadari jika telah terpapar. Dan pengaruhnya baru akan terlihat dalam beberapa waktu yang akan datang.

AC mobil tidak terlalu membantu

Mungkin sebagian orang akan berdalih, bukankah sudah ada pendingin udara (AC) yang bisa membersihkan udara di dalam mobil? Ternyata, tidak semua mobil mempunyai AC yang juga sekaligus berfungsi membersihkan udara di dalam mobil.

AC mobil konvensional hanya akan membuat udara masuk dari luar yang mengandung banyak polutan, menjadi tersebar sempurna di dalam kabin mobil. Tentu saja ini sangat berbahaya bagi para penumpang.

Solusi tuntasnya adalah dengan mengganti filter udara pada kendaraan. Karena di sinilah komponen paling penting yang bertugas menjaga dan menyaring setiap udara yang masuk.

Salah satu merek yang bisa anda lirik adalah Sakura Filter dengan varian produk bertajuk filter kabin Sakura Bio Guard. Meski baru diluncurkan pada akhir Agustus 2016 lalu, kehadiran produk ini cukup menyita perhatian. Karena diklaim mempunyai kemampuan menyaring bakteri, virus dan alergi.

Hal tersebut dibuktikan dengan diperolehnya sertifikasi JIS-1902 (bakteri), JIS Z-2911 (jamur), dan ISO 18184 (virus Influenza) untuk produk tersebut. Keunggulan ini dimungkinkan dengan inovasi saringannya yang sangat kecil hingga 2,5 mikron, 50% lebih kecil dari filter udara kabin mobil lainnya yang hanya memiliki kerapatan saringan 5 mikron saja.

Kondisi ini tentu menyenangkan, karena akan memberikan pengalaman berkendara sehat dan nyaman.

Sesuai dengan namanya, tiga lapisan yang ada di Sakura Filter Bio Guard sudah diberi lapisan aditif seperti nano silver (nano germs). Yang mampu melindungi risiko virus, kuman, alergi, bakteri, atau jamur sebelum memasuki ruang kabin. Selain itu, mampu membersihkan udara-udara kotor yang terserap ke mobil.

Lalu, di lapisan kedua yaitu anti-alergen dengan menggunakan polypenol karbon. Ia berfungsi menghilangkan bau tidak sedap serta mengurangi dampak gas buang berbahaya.

Lapisan ketiga, merupakan lapisan perlindungan dari jamur, partikel mikroskopis seperti serbuk sari.
Menariknya lagi, filter kabin Sakura Bio Guard tersedia dalam 11 varian untuk berbagai macam model dan tipe mobil.

Mulai city car seperti Honda Brio, hatchback seperti Honda Jazz, Toyota Yaris, dan KIA Rio, mobil MPV seperti Toyota Kijang Innova, Honda Freed, Toyota Alphard, sampai sedan seperti Toyota Altis dan SUV seperti Mitsubishi Pajero Sport.

Anda berminat? (adm3)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.