Pengerjaan LRT di Palembang Capai 90 Persen, Kini Fokus Pembangunan Jalan Emergency Penumpang

Senin, 7 Mei 2018
Kepala Proyek Utama LRT Palembang, Masudi Jauhari.

Palembang, Sumselupdate.com – Hingga kini progres pengerjaan kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Palembang secara umum mendekati 90 persen dan dipastikan capaian itu sesuai target yang diharapkan.

Kepala Proyek Utama LRT Palembang, Masudi Jauhari, Senin (7/5/2018)  mengatakan, selain perampungan rel kereta, fokus pekerjaan mega proyek penunjang Asian Games 2018 tersebut tengah mengebut pekerjaan walk way atau jalan emergency penumpang.

Menurut Masudi, jalur emergency penumpang tersebut dibangun tepat di sebelah rel kereta. Nantinya panjang walk way juga menyesuaikan panjang lintasan LRT yakni sepanjang 24 kilometer.

“Hingga saat ini, progres sudah mencapai 89,9 persen lebih, sekarang fokus kita menyelesaikan walk way,” jelas Masudi.

Lebih lanjut Masudi juga menyampaikan,  penyelesaian walk way termasuk pekerjaan kritisi yang seharusnya bisa dikerjakan lebih cepat.

Akan tetapi pihaknya enggan terburu-buru, dikhawatirkan hasil didapatkan tidak sempurna.

Ditegaskannya, untuk pekerjaan walk way sendiri pihaknya menargetkan bakal selesai sekitar pertengahan bulan Juni mendatang dan bisa saja akan selesai lebih awal.

Tak hanya jalan evakuasi ketika kereta LRT terkendala, pengerjaan juga difokuskan dengan infrastruktur pendukung lainnya, seperti pembuatan taman dan memperbaiki jalan rusak.

Jalan rusak akibat pembangunan LRT pun diklaim sudah dikerjakan sesuai prosedur.

Dari Zona I atau bandara pihaknya bakal melakukan perbaikan overlay penyempurnaan jalan agar kembali mulus seperti semula.

” Ya yang ada saat ini baru satu lapis, tetapi perbaikannya harus ada dua lapis agar kembali sempurna, kalau tidak begitu seperti janji saya, Masudi siap digantung di Ampera,” tutup Masudi. (adi)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.