Pemimpin Korea Kim Jong Un Dikabarkan Mulai Kehabisan Uang

Sabtu, 27 Januari 2018
Pemimpin Korea Kim Jong Un.

Pyongyang, Sumselupdate.com – Pemimpin Korea Kim Jong Un dikabarkan sudah hampir menghabiskan seluruh ‘dana simpanan’ yang diwariskan ayahnya.

Sejumlah sumber China yang dekat dengan elite penguasa Pyongyang menyebut, dana yang ditinggalkan Kim Jong Il itu sebagian besar digunakan untuk melalukan uji coba senjata nuklir.

“Akibat pemborosan yang dilakukan Kim Jong Un, dana yang ditinggalkan sang ayah, sudah semakin menipis,” ujar salah satu sumber kepada Radio Free Asia seperti dilansir Kompas.com.

“Saat ini sulit sekali mengendalikan para eksekutif papan atas Korea Utara, yang amat licik,” tambah sumber itu.

Advertisements

Sumber itu menambahkan, dirinya cukup mengenal dekat para pejabat dari Kantor No.39.

Kantor No 39 ini adalah sebuah organisasi rahasia yang bekerja di bawah Partai Pekerja Korea yang berkuasa untuk menyediakan anggaran bagi negara.

Anggaran yang disediakan organisasi ini berasal dari banyak kegiatan ilegal semisal pemalsuan uang, produksi obat terlarang, dan penipuan asuransi internasional.

Uang yang dihasilkan organisasi ini berkisar antara 500 juta hingga 1 miliar dolar AS.

“Saya mendengar adanya kekhawatiran kurangnya dana di Kantor No.39. Dan, para pejabat tinggi Korea Utara sudah mengetahui hal ini, jadi ini bukan rahasia lagi,” ujar sang sumber.

Sumber itu menambahkan, empat dri enam uji coba senjata nuklir dan misil Korea Utara dari total 20 kali uji coba, dilakukan di masa pemerintahan Kim Jong Un.

“Kami berspekulasi bahwa Kim Jong Un menghabiskan banyak uang untuk uji coba misil dan nuklir ini,” lanjut dia.

“Sebagian besar pembiayaan pengembangan senjata nuklir dan misil balistik berasal dari dana yang diwarisi Kim Jong Un.”

Selain untuk percobaan senjata, Kim Jong Un juga menghabiskan uang itu untuk membiayai sejumlah proyek mercu suar seperti resor ski Masikryong di wilayah utara negeri itu.

Kondisi Korea Utara semakin sulit setelah Dewan Keamanan PBB menjatuhkan sanksi setelah negeri itu menggelar uji coba nuklirnya yang keenam.

DK PBB menjatuhkan sanksi dengan melarang seluruh negara di dunia menerima para pekerja asal Korea Utara dan mengharuskan semua pekerja Korea Utara pulang ke negaranya dalam waktu dua tahun.

Langkah terbaru PBB ini memberi pukulan berat bagi keuangan Pyongyang.

Menurut PBB, sejak September lalu sebanyak 100.000 warga Korut yang bekerja di luar negeri mengirimkan uang sebesar 500 juta dolar AS setiap tahun ke negaranya. (hyd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.