PBNU: Imam Besar Al-Azhar Bilang Medsos Banyak Dipakai Adu Domba

Kamis, 3 Mei 2018
Ketum PBNU KH Said Aqil bertemu dengan Imam Besar Al-Azhar Prof Dr Ahmad Muhammad ath-Thayeb.

Jakarta, Sumselupdate.com – Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengaku setuju dengan Imam Besar dan Grand Syeikh Al-Azhar, Prof Dr Ahmad Muhammad Ath-Thayeb, mengenai media sosial. Media sosial disebut digunakan untuk hal negatif.

“(Syekh Ahmad bilang) kita berhadapan dengan medsos. Isinya memecah-belah dan adu domba, dan saya juga setuju. Oleh karena itu, mazhab kita berbeda harus kembali berjalan yang benar,” ujar Said dalam pertemuannya di kantor PBNU, Jalan Kramat, Jakarta, Rabu (2/5/2018) seperti dikutip dari detikcom.

Social media itu ada sisi positif dan negatif. Tapi kebanyakan digunakan negatif, adu domba, fitnah, berita kebohongan, dan ujaran kebencian,” imbuh dia.

Said menyatakan Ahmad mempunyai pendapat yang sama mengenai khilafah. Ahmad disebut menolak ajakan khilafah karena mayoritas umat Islam tidak menerimanya.

Advertisements

“Terakhir, Indonesia selalu teriak khilafah, bahkan rencana HTI membentuk khilafah 2024 di Asia. Beliau jawab umat Islam menerima khilafah atau tidak, mayoritas kita jelas menolak khilafah. Syekh menolak ajakan khilafah, menghabiskan pikiran dan waktu,” jelas Said.

Selain itu, Said mengatakan, Ahmad meminta umat Islam tidak mudah mengkafirkan orang lain. Menurut Said, tindakan itu merupakan kesalahan.

“Tidak boleh mengkafirkan orang yang salat dan tidak boleh mengkafirkan orang yang melakukan dosa. Orang melakukan dosa jangan dikafirkan,” ucap Said menirukan ucapan Ahmad.

“Kita harus mengajari anak-anak kita seperti kita, harus betul-betul akidah. Di mana-mana ada jemaah mengkafirkan orang lain, ini yang menimbulkan perpecahan orang Islam dengan orang Arab. NU harus mampu mempersatukan umat Islam dan mampu jadi duta persatuan,” sambung dia.

Dalam pertemuan ini, Ahmad menyebut Indonesia menjadi contoh kerukunan umat Islam di dunia. Umat Islam di negara lain diminta mencontoh Indonesia.

“Katanya (Ahmad), umat Indonesia merupakan kebanggaan umat Islam di dunia toleran. Itu akan menjadi contoh, contohlah Indonesia,” jelas dia.

Pada pertemuan ini, Ahmad menawarkan beasiswa kepada pengurus PBNU untuk kuliah di kampus Al-Azhar, Mesir. Said berharap mahasiswa yang berangkat ke Mesir bisa masuk fakultas kedokteran atau syariah. (adm3/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.