OKU Beri Obat Kaki Gajah Serentak 

Rabu, 4 Oktober 2017

Baturaja, Sumselupdate.com – Wilayah Kecamatan Peninjauan turut memberikan program obat massal pencegahan penyakit kaki gajah (Filariasis) pada bulan eliminasi kaki gajah (Belkaga) tahap 3 digelar serentak di bulan Oktober 2017.

“Hari ini kita melakukan monitoring program pemberian obat massal pencegahan penyakit kaki gajah pada bulan elimasi kaki gajah (Belkaga) ke desa-desa dalam wilayah kec Peninjauan,” ucap Camat Peninjauan Feri Iswan saat dihubungi Rabu (4/10/2017).

Monitoring ini dimaksudkan kata Feri untuk memastikan semua penduduk mulai dari 2-70 tahun mendapatkan pelayanan obat yang dibagikan secara gratis oleh petugas di lapangan.

Jumlah sasaran kata Feri untuk puskesmas Lubuk Rukam mencapai 11.479 jiwa untuk puskesmas Peninjauan 16.485 jiwa. “Total se-Kecamatan Peninjauan 27.964 jiwa,” ungkap Feri.

Advertisements

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), H Suharmasto, SKM, MEpid mengingatkan masyarakat, terkait penggunaan obat Kaki Gajah (Filariasis).

Penggunaan obat ini harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai termakan oleh Batita atau anak-anak usia di bawah 2 tahun.

“Mengapa demikian, sebab anak-anak, ketahanannya belum cukup kuat untuk mengkonsumsi obat ini. Makanya kita ingatkan ke masyarakat,” ucapnya.

Suharmasto jelaskan obat kaki gajah ini, bisa membunuh seluruh jenis cacing. Jika sudah mengkomsumsin obat ini masyarakat merasa pusing dan mual jangan khawatir. Sebab hal itu salah satu reaksi dari obat.

“Namun jika masyarakat merasakan hal demikian setelah mengkonsumsi obat tersebut silakan konsultasi ke Bidan Desa atau Puskesmas terdekat,” kata Suharmasto.

Mengapa sosialisasi dan pembagian obat kaki gajah ini gencar dilakukan, tujuan tidak lain untuk mengatisifasi atau mencegah kemungkinan terjadi kaki gajah di OKU. Salah satu penyebab kaki gajah ini, dikarenakan lingkungan yang kurang bersih.

“Untuk itu masyarakat juga harus dan diharapkan untuk menjaga lingkungan tetap bersih,” pesan Suharmasto.

Disinggung apakah ada masyarakat yang mengalami penyakit kaki gajah, katanya sampai saat ini tidak ada warga OKU yang mengalami hal deminkian.

“Meski demikian antisifasi tetap akan kita lakukan. Salah satunya dengan sosialisasi dan pembagian obat kaki gajah ke masyatakat,” ucapnya. (wid)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.