Melihat Lebih Dekat Pelajar Penyandang Hydrosefalus

Sabtu, 17 Juni 2017
Fior Risya, pelajar penyandang disabilitas siswa SMP Negeri 13 Palembang saat mengambil rapot bersama ayahnya.

Palembang, Sumselupdate.com – Hari ini menjadi hari pencapaian prestasi selama setahun bagi putra-putri yang duduk di bangku SMP.  Ya, penerimaan rapor yang menandakan ranking atau pun terpaksa tinggal kelas.

Semua anak pun didampingi orang tua atau wali saat mengambil rapot sebagai bukti guru menyampaikan predikat para siswanya dalam hitungan satu tahun.

Tak terkecuali Fior Risya, bocah penyandang disabilitas dengan penyakit hydrocefalus yang dengan semangat pun mengambil rapot didampingi sang ayah.

“Ya, naik kelas. Nilainya juga baik,” tutur pelajar kelas VII SMP Negeri 13 Palembang ini malu,  Sabtu (17/6/2017).

Advertisements

Belakangan diketahui,  Fior Risya menderita penyakit pembesaran kepala dan membuat dirinya harus menggunakan kursi roda. Penyakit yang ia derita,  sejak ia terjatuh dan kepalanya terbentur pada usia 7 bulan.

Namun,  karena semangat belajarnya tinggi, ia pun pantang menyerah dan terus menempun pendidikan. Ia pun mulai mengenyam pendidikan di SD Negeri 30 Palembang yang memang menerima sistem pendidikan inklusif atau pendidikan bagi kaum disabilitas.

Usai lulus, sebagai pilot project ia pun direkomendasikan untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya di SMP Negeri 13 Palembang hingga saat ini dan terua rajin belajar.

“Cita-cita jadi guru SLB,  biar bisa bantu teman-teman lain,” tuturnya. (sbw) 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.