Masyarakat Tak Perlu Keluarkan Uang Untuk Beras Rastra

Minggu, 7 Januari 2018
Ilustrasi

Baturaja, Sumselupdate.com – Mulai Februari mendatang, masyarakat bawah yang selama ini menerima bantuan beras pra sejahtera (Rastra) tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk menebus beras tersebut. Sebab, pemerintah pusat telah memberikan rastra dalam bentuk bantuan sosial alias gratis.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Syaiful Kamal SKm M.Epid. Menurutnya sebelum memulai ke arah bantuan pangan non tunai (BPNT), Pemerintah pusat memberikan program Bansos Rastra ini.

“Nantinya melalui bulog, pemerintah akan membagikan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) berupa beras kelas Medium,” katanya.

Di OKU sendiri, lanjutnya ada sekitar 15.037 KPM. Dimana setiap KPM ini akan menerima 10 Kg beras medium secara gratis. “Kalau dulu kan masyarakat yang menerima rastra harus tebus dulu baru dapat rastra, nah mulai Februari ini nanti mereka tidak tebus lagi dan diberikan secara gratis oleh pemerintah,” tuturnya.

Advertisements

Untuk teknis penyalurannya, dijelaskan Syaiful kemungkinan tetap sama dengan sebelumnya, Bulog mendistribusikan ke kecamatan dilanjutkan ke desa/ kelurahan. “Namun yang menerima sebanyak 15.037 KK, yang datanya telah diverifikasi oleh pusat, jadi memang bansos ratsra ini kita harapkan tepat sasaran,” imbuhnya.

Dijelaskan Syaiful, data keluarga Penerima Manfaat ini diperoleh dari data BPS tahun 2015, namun sudah diverifikasi. Pihaknya juga lanjutnya telah mengecek data KPM ini.

“Kita cek apakah orangnya masih ada atau sudah pindah, mungkin juga sudah meninggal, dan kita lihat juga apakah keluarga ini layak menerima rastra. Jika dia bisa dikatakan mampu maka kita coret, hasil data kita ini dikirim ke pusat dan diverifikasi lagi, baru hasil akhir dikembalikan ke kita, itulah 15.037 KK tadi,” lanjutnya. (wid)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.