Maknai dan Meriahkan Tahun Baru Islam, Ini yang Dilakukan Warga

Kamis, 21 September 2017
Suasana sunnatan massal yang digelar di Komplek Poligon Kenten Sejahtera, Kabupaten Banyuasin, Kamis (20/9/2017).

Banyuasin, Sumselupdate.com – Sebanyak 30 anak-anak dari Komplek Poligon Kenten Sejahtera, Kabupaten Banyuasin mengikuti sunnatan massal.

Kegiatan sosial tersebut dalam rangka memperingati 1 Muharram 1439 Hijriah atau lebih dikenal peringatan tahun baru Islam.

Di mana perayaan tersebut, pihak Masjid Darussa’adah mengadakan sunatan massal bersama pihak Puskesmas Kenten Laut dan Rumah Sakit Ar Rasyid di Jalan HM Saleh KM 7.

Ditemui usai kegiatan sunnata massal, Kamis (21/9/2017), Ketua Masjid Darussa’adah, Hendra gunawan mengatakan, sebagai umat muslim, tentu peringatan tahun baru Islam 1 Muharram Hijriyah adalah memperingati hijrah Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dari Makkah ke Madinah pada 622 Masehi.

Advertisements

“Tahun baru Islam 1 Muharram Hijriah merupakan hari penting dan bersejarah bagi umat Islam. Awal tahun baru Islam menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam, yaitu memperingati peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi,” katanya.

Pihaknya selaku mewakili jamaah Masjid Darussa’adah melakukan sebuah perayaan, di antaranya menggelar ceramah agama dan  sunatan massal bagi anak-anak sekolah yang belum dikhitan.

Alhamdulilah para orang tua senang dan merasa terbantu dengan perayaan tersebut, tidak hanya itu anak-anak yang berani disunat, kami berikan sebuah kain, peci dan uang saku buat mereka,” jelasnya.

Mengapa pihaknya memilih sunatan massal, pihaknya ingin memberikan sebuah nilai islam bahwa laki-laki wajib disunat, lalu mengajarkan mereka apa itu perayaan 1 Muharram.

“Dalam aksi sunatan massal, kami pun dibantu beberapa anggota dari Puskesmas Kenten dan tim dokter Rumah Sakit Ar Rasyid,” bebernya.

Harapan pihak masjid, dengan merayakan atau memperingati tahun baru Islam 1 Muharram hakikatnya adalah mengenang kembali peristiwa hijrah sekaligus mendalami makna hijrah dan pengamalannya masa kini.

“Di tahun depan nanti, kita maunya perayaan seperti sunat massal diadakan setiap tahunnya. Dan juga lebih banyak lagi pesertanya,” pungkasnya. (sbw)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.