Larangan Imigrasi Trump Buat Khawatir Penerima Beasiswa Fulbright

Minggu, 5 Februari 2017
Beasiswa Fulbright (ilustrasi)

New York, Sumselupdate.com – Larangan imigrasi Donald Trump ikut berdampak bagi para penerima beasiswa internasional Fulbright di Amerika. Mereka mengaku khawatir mengenai peluang mereka bisa kembali ke Amerika untuk melanjutkan studi, jika pulang libur, saat larangan perjalanan sementara itu diberlakukan.

“Satu-satunya yang membantu saya bertahan dari musim dingin yang sangat keras di Syracuse adalah saya pulang bulan Februari untuk bertemu keluarga saya,” kata Ayman Idris, peraih beasiswa Fulbright asal Sudan di Syracuse University di negara bagian New York, seperti dilansir VOAIndonesia, Sabtu (4/2).

Rencananya, Idris akan pulang menghadiri wisuda adik lelakinya di fakultas kedokteran, pada sebuah universitas di Sudan 10 Februari. Namun, ia membatalkan kepulangannya setelah pemerintahan Trump mengeluarkan larangan sementara bagi warga dari tujuh negara mayoritas Muslim, tanggal 27 Januari lalu.

Diberitakan sebelumnya, imigran dan pengungsi dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman untuk sementara dilarang masuk ke Amerika seiring kebijakan Trump yang memperkeras pemeriksaan terhadap pendatang ke negeri Paman Sam ini.

Advertisements

Larangan itu juga berdampak pada mahasiswa yang berada di Amerika dengan visa akademik sementara dan visa belajar. Biasanya mereka diizinkan pulang ke negara mereka dan kembali ke Amerika tanpa larangan.

Diketahui, Program Fulbright memberi beasiswa kepada hampir 4.000 mahasiswa internasional per tahunnya. Sejak 1946, telah lebih dari 370 ribu penerima beasiswa yang berasal dari lebih 160 negara telah berpartisipasi dalam program yang disponsori Departemen LN Amerika itu. (shn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.