Komisi II DPRD Muratara Sidak PT Kirana Windu

Selasa, 16 Mei 2017

Muratara, Sumselupdate.com – Anggota Komisi II DPRD Musi Rawas Utara (Muratara) melakukan inspeksi  mendadak (Sidak) bersama intansi terkait ke PT Kirana Windu yang berada di Jalan Lintas Sumatera, KM 98, Desa Lesung Baru Muda, Kecamatan Rawas Ulu, Selasa (16/5/2017).

Sidak dilakukan karena adanya laporan dari masyarakat bahwa pabrik karet tersebut tidak membeli karet dari masyarakat Muratara dan selisih harganya pun jauh lebih rendah.

Padahal, sekitar 80 persen sumber ekonomi kerakyatan Muratara berasal dari petani karet. Sehingga sidak dilakukan untuk mempertanyakan laporan masyarakat tersebut dan semua telah menimbulkan gejolak di masyarakat .

“Pertama mempertanyakan daya tampung bahan baku karet dari petani lokal. Mengingat laporan yang masuk, kurang dari 20 persen masuknya karet lokal di Kirana Windu, kenapa tidak mau membeli karet lokal?, apa persoalannya dan yang paling lucu pengepul yang di pinggir-pinggir jalan lebih berani membeli karet lokal dengan harga lebih tinggi dari PT. Kirana Windu. Ini ada apa?,” Tanya Edi Sukamto, Ketua Komisi II DPRD Muratara.

Ia melanjutkan, jika perusahaan karet yang berada di Muratara ini tidak memberikan manfaat dan efek perekonomian masyarakat, maka untuk apa adanya. “Pengepul sanggup membeli harga karet yang lebih tinggi. Dan pihak perusahaan, lebih menampung karet dari Jambi, Lampung dan Bengkulu,” tanyanya.

Disinggungnya, jika mengenai kualitas tentu, akan menjadi pertanyaan masyarakat dengan harga lebih tinggi pengepul dibandingkan pihak perusahaan. Bagaimana peran perusahaan sendiri memberikan pembinaan pada masyarakat.

Bagaimana Lampung yang sanggup membeli karet dari Kabupaten Muratara. Jadi masyarakat di sini meminta agar perusahaan karet ini memberikan efek kepada masyarakat.

Sementara itu, Manajer Keuangan PT Kirana Windu, Solehan mengatakan pihaknya belum dapat memberikan jawaban. Karena apa yang disampaikan anggota DPRD Muratara itu tidak salah.

“Secara teknis untuk menjawab pertanyaan tersebut tentu ada orang berkompeten. Namun saya pribadi setuju keberadaan perusahaan ini memberikan kebaikan bagi masyarakat sekitarnya,” jelas Solehan.

‎Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi, sehingga apa yang disampaikan benar-benar apa yang terjadi. “Sehingga secara teknis apa kualitas atau mutuh karetnya menyebabkan ada selisih harga,” ucapnya.

“Untuk itu, kami akan Survei ke lapangan, memberikan pembinaan dan berusaha akan membeli bahan baku karet dari Muratara,” tandasnya. (ain)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.