Kepala BNPT Sebut Terorisme Rentan Serang Anak, Terutama di Medsos

Selasa, 27 Desember 2016
Kepala BNPT Suhardi Alius

Jakarta, Sumselupdate.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komjen Pol Suhardi Alius mengingatkan orangtua agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka.

Pasalnya, penyebaran paham terorisme rentan menyerang anak-anak, khususnya melalui interaksi media sosial.

“Anak kita ini sangat rentan. Kita jangan berpikir anak kita baik, tapi ternyata konten yang dibuka itu hal-hal yang tidak baik, ada masalah pornografi, radikalisme, narkoba, dan sebagainya,” kata Suhardi di Jakarta, Selasa (27/12/2016) dikutip dari laman Kompas.com.

Di era keterbukaan informasi seperti saat ini, ia mengatakan, tidak sedikit anak-anak yang memegang gawai atau gadget.

Advertisements

Hampir dapat dipastikan, kapan pun dan di mana pun, mereka selalu memegang gawai, entah untuk mengecek informasi terbaru atau sekedar membukanya.

Menurut Suhardi, perubahan pola hidup itulah yang patut diwaspadai.

“Gara-gara yang namanya gadget itu, yang tadinya tanpa batas bahkan yang dekat pun terasa jauh. Tapi itu fenomena yang tidak bisa dibantah. Konten apa (yang diakses) enggak tahu,” kata dia.

Menurut Suhardi, tidak sedikit kelompok teroris yang memanfaatkan media sosial sebagi media penyebaran paham radikal yang mereka yakini.

Kondisi tersebut tentu berbahaya apabila terus dibiarkan tanpa ada pemberian pemahaman dari orangtua kepada anak-anak untuk menyaring setiap informasi yang diterima.

“Kita harus mewaspadai bersama agar betul-betul bisa memfilter apa yang baik dan apa yang tidak,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya peranan orangtua dalam mencegah penyebaran paham radikal kepada anak-anak. Salah satunya dengan meningkatkan pemahaman tentang bahaya paham radikal itu sendiri.

Dengan demikian, diharapkan anak-anak tidak mudah terpengaruh atas hasutan yang diberikan kelompok radikal. (adm3)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.