Kebijakan Plastik Berbayar Dianggap Memberatkan

Kamis, 25 Februari 2016
Arifin Kalender

Palembang, Sumselupdate.com -Masyarakat Miskin Kota (MMK) menilai kebijakan  pemerintah dengan adanya kantong plastik berbayar, yang mulai diterapkan di sejumlah tempat perbelanjaan pada Minggu (21/2) memberatkan masyarakat.

“Katanya untuk ramah lingkungan kenyataanya kantong plastik malah bayar 200 terus kantong yang di kasih masih kantong biasa juga bukan kantong ramah lingkungan,” kata Ketua Masyarakat Miskin Kota (MMK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Arifin Kalender, Kamis (25/2).

Menurut Arifin yang katanya ada plastik ramah lingkungan yang terbuat dari ubi ini jelas pembohongan publik bukannya menguntungkan konsumen malah menguntungkan market.

Karena itu Arifin mengancam akan menggelar demo bersama masyarakat Palembang ke Pemkot Palembang, DPRD Palembang  meminta kebijakan plastik berbayar di cabut karena kebijakan tersebut lebih menguntungkan kalangan pengusaha saja dan bukan masyarakat.

Namun Kabid Pengendalian dan Pencemaran BLH Palembang Heni Kurniawati mengungkapkan, kebijakan kantong plastik berbayar diterapkan untuk meminimalisir penggunaan kantong plastik yang selama ini menjadi salah satu sampah terbanyak. “Dengan adanya kebijakan ini diharapkan penggunaan kantong plastik menjadi berkurang,” katanya.

Kata Heni, bagi warga yang berbelanja di retail baik di mal ataupun minimarket, tetap bisa mendapatkan kantong plastik. Tetapi harus membayar dengan harga yang nanti ditetapkan pemerintah.

“Kemungkinan paling murah Rp500 yang disesuaikan dengan ukurannya. Jika memang tidak bersedia membeli, bisa bawa sendiri kantong atau keranjang belanja dari rumah,” katanya. (erk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.