Kades Bermasalah, Dua Desa di OKU Tak Bisa Cairkan Dana Desa 2018

Rabu, 4 April 2018

Baturaja, Sumselupdate.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD)  Ogan Komering Ulu (OKU) menyebutkan ada dua desa yang tak bisa mencairkan dana desa tahap pertama tahun 2018 ini.

“Ada dua desa yang tidak bisa mencairkan tahap pertama ini yaitu desa Ulak Lebar dan Pedataran Kecamatan Ulu Ogan. Penyebabnya APBDes belum disampaikan hingga saat ini,” terang Kadin PMD Ahkmad Firdaus.

Selain itu penyebab lantaran kedua kades itu bermasalah terkait penyalahgunaan jabatan. “Karena bermasalah kades nya karena ada indikasi penyalahgunaan jabatan kepala desa mengakibatkan kerugian negara hampir Rp600 juta untuk desa Pedataran serta sekitar Rp200 juta di Desa Ulak Lebar,” ucap Firdaus.

Lebih dari itu kata Firdaus, APBDes sangatlah penting untuk bahan laporan guna pencairan tahap selanjutnya. Sebab, Kades harus memahami APBDes rkp, peraturan desa dan kewenangan desa.

Advertisements

Yakni berupa laporan realisasi penyerapan dan capaian output dana desa tahun anggaran sebelumnya dan kepala desa menunjukkan pertanggungjawaban tahun sebelumnya.

“Jadi harus laporan realisasi penyerapan dan capaian output Dana Desa sampai dengan tahap ke dua dari kepala desa dan menunjukkan pertanggungjawaban satu dan dua. Serta 75 persen pembangunan harus tercapai, baru bisa dicairkan,” terangnya.

Saat ditanya dana desa dua desa tersebut bagaimana nasibnya? Firdaus mengatakan dana dua desa itu masih tetap bisa diambil dengan catatan. “Tidak hangus tapi masih.  Belum berakhir tahun anggaran masih bisa.” terangnya.

Dikatakannya tahap pertama untuk 143 desa sudah cair. Kemarin 43 Sekarang 100 desa.  Dari dana 118 M dan langsung di transper Kas Umum Daerah lalu ke kas rekening desa.

“Tahap dua setelah cair ini, sebenarnya tahap ke 3 Januari Juni sampai Minggu ke tiga itu sudah masuk laporan pencairan,” pungkasnya. (wid)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.