Palembang, Sumselupdate.com – Sebagaimana dijadwalkan, Presiden RI Joko Widodo membuka Kongres Nasional XXX dan Majelis Permusyawaratan Anggota XXX Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Gor Dempo, Jakabaring Sport City (JSC), Senin (22/1/2018).
Dalam kesempatan tersebut Jokowi mewanti-wanti agar mahasiswa menjadi pelopos Pancasila dan menjaga keragaman suku yang dimiliki bangsa Indonesia. Pasalnya Indonesia memiliki 714 suku dan perbedaan agama.
“Beda dengan Singapura dengan hanya 4 suku, belum lagi Afganisan. Negara kita ini negara besar, jadi saya ingatkan jika ada konflik tetangga, segera selesaikan, konflik kampung segera selesaikan,” tegas Jokowi di sela-sela membuka acara Kongres Mahasiswa.
Hadir pula, para Menteri Kabinet, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Walikota Palembang Harnojoyo Kapolri Tito Karnavian, Kapolda dan para OPD di jajaran Pemerintah Provinsi maupun kota.
Sebut saja di Afganistan, Jokowi mencontohkan negara tersebut hanya memiliki 7 suku, berbeda dengan Indonesia dengan 714 suku maka hal tersebut harus ekstra dalam rasa kepedulian dan saling menghargai.
Sementara itu dikatakan Junius, Ketua Pelaksana Kongres Nasional XXX dan Majelis Permusyawaratan Anggota XXX Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) tahun ini sangat spesial karena bisa dibuka oleh Presiden RI Joki Widodo.
Pihaknya juga selalu menggelorakan persahabatan antar organisasi baik lintas agama maupun organisasi mahasiswa lain.
“Kami senang kehadiran sahabat kami dari HMI, KAMMI, IMM dan lainnya karena kami adalah saudara. Bagaimana kita sama-sama menjunjung Pancasila,” terangnya.
Lanjut Junius, bahwa Kongres kali ini sengaja digelar di Palembang dari 22-28 Januari 2018, karena Palembang kini menjadi sorotan sejak terus menjadi tuan rumah eceng Internasional. Dan yang terdekat adalah Asian Games 2018. (sbw)