Jembatan Ambruk Tewaskan 5 Orang

Selasa, 14 Juni 2016
Jembatan Kokok Tojang ambruk (foto: lombokkita.com)

Mataram, sumselupdate.com – Jembatan “Kokok” (kali) Tojang, di Desa Sekarteja, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, ambruk pada Selasa (14/6), sekitar pukul 15.00 WITA. Tim “Searc and Rescue” (SAR) memastikan sebanyak lima orang tewas akibat peristiwa ini.

“Proses evakuasi sudah selesai, kami menemukan lima jenazah korban,” kata Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Mataram, Putu Cakra Ningrat, di Mataram, Selasa (14/6) malam.

Empat dari lima korban meninggal dunia berasal dari Desa Sekarteja, Kecamatan Selong, masin-masing Khairul Anwar (35), Yus (30), Mul (30), Yasir (19), sedangkan satu orang korban bernama Akmal (45) berasal dari Montong Gamang, Kabupaten Lombok Timur.

Sementara korban yang mengalami luka cukup serius sebanyak lima orang, yakni Zainul (15) warga Desa Sekarteja, Abdul kadir (17), Irfan (50), keduanya asal Pancor Kecamatan Selong, Junaidi (50) asal Majidi Kecamatan Selong, dan Edi (36) asal Penyaong, Kecamatan Masbagik.

Advertisements

Seluruh Korban yang meninggal dunia dan mengalami luka-luka di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Selong, Kabupaten Lombok Timur. Cakra mengatakan, seluruh korban tertimbun material pasir bercampur batu, semen dan besi beton serta kayu dan bambu.

Sementara proses pencarian yang dilakukan hingga malam hari melibatkan tim dari Basarnas Mataram , TNI, polisi, Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Lombok Timur dan petugas pemadam kebakaran dari Damkar Pemkab Lombok Timur. Sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menyemprotkan air agar campuran material pasir, batu dan semen tetap basah, sehingga memudahkan pencarian para korban.

Cakra menambahkan, pihaknya masih tetap siaga di lokasi kejadian karena menurut informasi masih ada satu korban belum ditemukan sehingga harus dipastikan kebenarannya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Timur Khairul Warisin, meminta PT PM bertanggung jawab atas peristiwa yang menyebabkan tewasnya para pekerja tersebut. “Ini menjadi pelajaran bagi kontraktor lain jangan hanya mengejar target cepat jadi, sehingga kualitas dan keselamatan pekerja diabaikan,” katanya ketika mengecek lokasi kejadian.

Seperti dilansir ANTARA, proyek jembatan Kokok Tojang ini memiliki kedalaman 12 meter dan panjang 25 meter. Proyek tersebut dibiayai APBD Kabupaten Lombok Timur dengan total anggaran senilai Rp750 juta. (shn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.