ITB Bekukan Organisasi Mahasiswa Diduga Berafiliasi HTI

Kamis, 7 Juni 2018
Hizbut Tahrir Indonesia

Bandung, Sumselupdate.com – Institut Teknologi Bandung (ITB) membekukan organisasi mahasiswa yang diduga berafiliasi dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

“Organisasi kemahasiswaan (yang dibubarkan) ini adalah HATI (Harmoni Amal dan Titian Ilmu) yang kami bekukan beberapa minggu yang lalu,” kata Wakil Rektor Bidang Akademi dan Kemahasiswaan ITB, Bermawi P Iskandar, di Bandung, Rabu (6/6) seperti dilansir dari Antara.

Bermawi mengatakan organisasi HATI telah lama dicurigai karena sering mengundang tokoh-tokoh HTI untuk menjadi pemateri diskusi.

Sebelum dibekukan, rektorat ITB menurut Bermawi sudah memberikan peringatan berupa teguran agar organisasi tersebut tidak menyelenggarakan kegiatan yang bertentangan dengan aturan kampus dan nilai-nilai Pancasila. Namun pengurus HATI dinilai tidak menaatinya.

“Diskusi di kampus dan itu kami tegur, sudah dua kali mereka mengadakan diskusi itu. Dari hasil diskusi mereka posting di medsos dan memang ada kaitannya dengan aspirasi dari HTI,” kata Bermawi.

Menurutnya, HATI sudah eksis sejak lima tahun lalu. Tercatat, sebanyak 59 orang yang menjadi anggota HATI. Saat ini pihak ITB, terus menelusuri secara detail jejak rekam HATI.

Apabila dinilai membahayakan bagi kampus, maka ITB akan melakukan tindakan tegas berupa pembubaran. Namun untuk sementara ini, organisasi kemahasiswaan tersebut masih dibekukan karena mereka hanya berkegiatan dalam bentuk diskusi.

“Jadi masih wacana. Kalaupun sistem negara khilafah ini masih wacana. Untuk itu kami perlu meluruskan mereka,” katanya.

Menanggapi pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang memasukan ITB ke dalam beberapa perguruan tinggi terpapar radikalisme, Bermawi justru berterima kasih karena telah memberikan gambaran serta masukan terhadap kampusnya.

Keberadaan HATI ini menurutnya jadi pelajaran berharga buat ITB. “Kami lebih berhati-hati mengizinkan organisasi kemahasiswaan seperti HATI ini. Karena kegiatan diskusinya tidak konstruktif,” kata dia.

Bermawai juga menjelaskan, saat pertama kali masuk di ITB, para mahasiswa telah berjanji bahwa mereka akan mematuhi segala aturan yang berlaku di ITB termasuk berorganisasi dengan berlandaskan Pancasila. (adm3/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.