Ini Titik Rawan Jalur Pemudik yang Patut Diwaspadai

Jumat, 8 Juni 2018

Palembang, sumselupdate.com – Terdapat 155 titik rawan di jalan raya wilayah Sumatera Selatan yang patut diwaspadai selama masa mudik Hari Raya Idul Fitri 2018/1439 H tahun ini.

Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel Kombes Pol M Taslim Chairuddin mengatakan, titik rawan terdiri dari dua jenis, black spot dan trouble spot. Trouble spot yakni titik jalan rusak, rawan bencana, dan kemacetan. Sementara black spot yakni titik rawan kecelakaan lalu lintas.

Tercatat, terdapat 119 titik rawan pada pelaksanaan Operasi Ketupat Musi 2017, dengan rincian 63 trouble spot dan 56 black spot. Sementara pada Operasi Ketupat Musi 2018, terdapat 155 titik rawan dengan rincian 144 trouble spot dan 41 black spot.

“Trouble spot naik karena di wilayah hukum Polresta Palembang banyak jalan berlubang akibat pembangunan. Sebaliknya, black spot turun dengan upaya-upaya yang dilakukan kepolisian selama ini,” ujarnya.

Advertisements

Taslim menjelaskan, pihaknya telah melakukan upaya untuk mengantisipasi titik rawan tersebut. Untuk di titik rawan kemacetan pihaknya telah menyiapkan spanduk dan rambu pada jarak 1 kilometer sebelum titik rawan macet akibat penyempitan jalan, patroli petugas, serta pengaturan lalu lintas yang dilakukan petugas polisi.

Untuk daerah rawan kecelakaan, pihaknya pun memasang tali kejut sejauh 500 meter sebelum titik rawan, rambu, dan spanduk peringatan.

“Hal lain yang patut diwaspadai adalah perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Terdapat 45 perlintasan kereta api di sepanjang jalur mudik. Sebanyak 25 diantaranya tidak berpalang,” jelasnya.

Pada titik perlintasan kereta api tanpa palang, pihaknya telah membangun pos pantau dengan petugas kepolisian yang berjaga 1×24 jam yang dibantu masyarakat dan anggota Pramuka.

Pihaknya pun memasang gate zone median jalan dan melakukan rekayasa jalan sebagai upaya pencegahan kendaraan agar tidak menyerobot 100 meter menjelang perlintasan kereta api tanpa palang.

Taslim mengimbau agar masyarakat lebih terbit berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan daripada kecepatan saat mudik.

“Pesan saya agar setiap dua jam beristirahat untuk pengemudi sepeda motor dan empat jam sekali untuk pengendara roda empat agar konsentrasi terjaga saat mengemudi. Saya sarankan agar lebih baik mudik tidak menggunakan sepeda motor, karena keselamatan itu paling utama,” tukasnya. (tra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.