Inggris Serukan Sanksi Baru untuk Korea Utara

Rabu, 6 September 2017
Menlu Inggris Boris Johnson

London, Sumselupdate.com – Tes nuklir Korea Utara terus menuai reaksi politik. Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson menyeru kepada masyarakat internasional untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Korea Utara.

“Kita sekarang mendesak Dewan Keamanan PBB untuk membuat resolusi baru sesegera mungkin, menjatuhkan sanksi selanjutnya dan menunjukkan persatuan serta kebulatan tekad masyarakat internasional,” kata Johnson kepada parlemen di London, Selasa (5/9) waktu setempat, sebagaimana dilansir AFP, Rabu (6/9/2017) dikutip dari detikcom.

Dia mengatakan Duta Besar Korea Utara untuk Inggris telah dijumpai pihak Kementerian Luar Negeri untuk diserahi protes formal. Korea Utara telah memicu alarm global karena telah mengetes senjatanya. Korea Utara mengklaim bahwa yang dites itu adalah bom hidrogen yang bisa dipasang di rudal jarak jauh.

Duta Besar Amerika Serikat Nikki Haley menyatakan Washington akan memberi resolusi sanksi baru yang akan dinegosiasikan di hari-hari berikutnya, dengan voting pada Senin pekan depan. Ini dikatakannya pada pertemuan DK PBB pada Senin (4/9) kemarin.

Haley tak menyebut sanksi apa yang bakal diajukannya, namun para diplomat mengatakan sanski itu bisa menyasar pasokan minyak ke Korea Utara, ini bisa meluluh-lantakkan ekonomi Korea Utara. Sanksi baru juga bisa berupa pengekangan turisme dan pelarangan pengiriman pekerja Korea Utara ke luar negeri.

Lewat sambungan telepon dengan Presiden Ameriksa Serikat Donald Trump pada Selasa, Perdana Menteri Inggris Theresa May menekankan pentingnya DK PBB dalam menentukan langkah baru.

“Nyonya May mengatakan Inggris akan bekerja dengan Ameriksa Serikat dan dunia internasional untuk melanjutkan penggunaan tekanan ekonomi terhadap Korea Utara lewat langkah selanutnya, termasuk sanksi,” kata seorang juru bicara dari May. (adm3)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.