Heboh Terbakarnya Alquran di Masjid SMAN 1 Belitang, HMI: Usut Tuntas!

Jumat, 9 Februari 2018
Ketua Umum HMI Cabang OKU Timur Afrijal

Martapura, Sumselupdate.com – Sejak kemarin, masyarakat Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan dihebohkan oleh peristiwa terbakarnya peralatan ibadah dan Alquran di Masjid Alfath Kompleks SMAN 1 Belitang, Rabu (7/2/2018) siang. Peristiwa tersebut pun cepat terkabar di media sosial dan mengundang keprihatinan publik.

Melalui rilisnya kepada sumselupdate.com, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang OKU Timur, Afrijal menegaskan pihaknya mengecam dan mengutuk pelaku pembakaran Alquran dan alat- alat ibadah di Masjid Alfath Kompleks SMAN 1 Belitang tersebut.

“HMI mendesak aparat penegak hukum untuk cepat mengusut tuntas kasus pembakaran tersebut, mengingat kasus tersebut sangat sensisitf yang berpotensi mengancam stabilitas keamanan daerah dan nasional,” ujar Afrijal.

Dia menambahkan, HMI mendesak pemerintah daerah dan pihak terkait untuk mengawal hingga tuntas pembakaran Alquran dan alat-alat ibadah di Masjid Alfath Kompleks SMAN 1 Belitang. Di samping itu, pihaknya juga mengajak seluruh pemuka agama dan  seluruh umat beragama untuk bersatu dan menjaga keamanan serta ketertiban kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.

Advertisements

“Menyeru kepada seluruh umat bergama untuk tidak terprovokasi dan membuat statemen yang dapat memperkeruh keadaan serta tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat menimbulkan konflik horizontal dalam beragama, berbangsa dan bernegara,” tegasnya.

Seperti dilansir harian OKU Timur Pos, Jumat (9/2/2018), beberapa alat ibadah seperti sajadah, ambal, mukena, kursi tempat khutbah hingga Al-Quran di Masjid Alfath Kompleks SMAN 1 Belitang terbakar pada Rabu (7/2).

Kasus yang kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian tersebut belum bisa dipastikan, apakah ada unsur kesengajaan dibakar atau terbakar mengingat di lokasi kejadian juga ditemukan puntung rokok.

“Pertama kali di ketahui oleh salah satu guru benama Didi, kemudian kita juga tidak tahu kapan kejadiannya. Padahal sekitar pukul 10.00 WIb masih ada anak sekolah yang melakukan sholat dhuha namun belum ada kejadian tersebut,” ujar humas SMA Negeri Belitang, Toriq.

Menurutnya, saat guru akan melakukan sholat zuhur sudah ada bekas kebakaran dan saat dipegang masih hangat. “Jadi diperkirakan kejadian terjadi sangat cepat karena tidak ada saksi yang melihat kejadiannya,” ucapnya.

Mengetahui kejadian itu pihak sekolah pun langsung melapor ke pihak kepolisian, selanjutnya dilakukan oleh TKP untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kepala Sekolah SMA Negeri Belitang Priyo Yitno saat dikonfirmasi juga membenarkan peristiwa tersebut. “Kejadian tersebut masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian. Semua jangan terpancing kita serahkan pada polisi untuk melakukan penyelidikan,” ucap Priyo melalui pesan singkatnya.

Sementara itu, Kapolres OKU Timur AKBP Irsan Sinuhaji saat dikonfirmasi membenarkan atas kejadian tersebut dan hingga kini Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kita masih melakukan penyilidikan lebih lanjut, diharapkan masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu yang belum tentu kebenarannya,” ungkapnya.

Menurutnya, sekarang polisi sedang bekerja untuk memastikan kejadian tersebut. Untuk itu, dia berharap masyarakat tidak terpancing dengan informasi dan isu yang dapat memecah kerukunan umat. (ril/shn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.