Harga Cabai Merah Masih Tinggi, di Daerah Capai Rp100 Ribu Per Kilogram

Minggu, 4 Desember 2016
Ilustrasi

Palembang, Sumselupdate.com – Harga cabai merah di sejumlah daerah Sumatera Selatan (Sumsel) masih sangat tinggi.

Pantauan Sumselupdate.com di berbagai pasar tradisional baik di Pasar 26, Pasar Ogan, Pasar Macan Lindungan, hingga Pasar Burun, harga cabai merah berkisar Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram.

Tak pelak, tingginya harga cabai membuat warga mengeluh. Seperti diungkapkan Wati, salah seorang warga Palembang yang berbelanja di Pasar Burung.

Menurutnya, tingginya harga cabai membuat harga sayuran lainnya terdongkrak. Seperti harga sayuran bayam dan kangkung yang kini mencapai Rp4 ribu per ikat.

Advertisements

Tingginya harga cabai di pasar pagi Muaraenim menembus angka Rp100 ribu per kilogramnya. Padahal, sebelumnya Rp80 ribu per kilogram.

Ida, salah seorang  pedagang sayuran mengatakan, kenaikan harga cabai merah terus mengalami kenaikan.

Menurut dia, akibat kenaikan harga cabai merah, omset penjualannya menurun. Jika sebelumnya mampu menjual cabai merah sekitar sepuluh kilogram per hari, namun kini cuma lima kilogram.

Menurut dia, para pedagang cabai tidak mengetahui persis terjadinya kenaikan harga bahan terasa pedas ini karena hingga kini pasokannya juga masih relatif lancar.

Tingginya harga cabai merah mendapat sorotan anggota DPRD Sumsel. Ketua Komisi II DPRD Sumsel H Joncik Muhammad mengatakan, harga cabai merah salah satu penyumbang inflasi terbesar di Sumsel.

Dengan kondisi seperti ini, menurut dia,  seharusnya pemerintah melakukan operasi pasar.

Kenaikan harga cabai menurutnya berlaku hukum ekonomi, di mana barang sedikit, permintaan banyak maka harga akan naik.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Sumsel, Permana mengatakan, selama ini pasokan cabai masih didatangkan antara lain dari Pagaralam.

Namun, lanjut dia, jumlah pasokan tersebut masih kurang sehingga daerah ini mendatangkan dari Jawa Barat.

Dia mengaku, wajar bila musim penghujan seperti sekarang ini harga komoditas pertanian mengalami kenaikan. Selain itu, pengiriman cabai terkendala angkutan sehingga datangnya terlambat. (hyd)
 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.