Hancurkan Villareal, Liverpool Hadapi Sevilla di Final

Jumat, 6 Mei 2016
Foto: Getty Images/Richard Heathcote

Liverpool, Sumselupdate.com  – Liverpool sukses menghancurkan tamunya Villarreal dengan tiga gol tanpa balas.. Dengan raihan ini Liverpool bakal menghadapi Sevilla di final. Lolosnya The Reds ke final dengan agregat 3-1.

Sementara Sevilla yang pada saat bersamaan menang 3-1 atas Shakhtar Donetsk di leg II semifinal.

Dalam pertandingan di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Jumat (6/5) dinihari, Sevilla memetik kemenangan 3-1 atas Shakhtar. Dengan demikian, tim arahan Unai Emery itu lolos dengan agregat 5-3.

Final Liverpool vs Sevilla akan dihelat pada 18 Mei 2016 di St Jakob-Park, Basel.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Anfield, dini hari semalam, Liverpool langsung menekan sejak kick-off. Beberapa kali mereka mengancam pertahanan Villarreal lewat serangan yang dibangun dari sisi sayap.

Advertisements

Di menit-menit awal, barisan belakang Villarreal nyaris membuat blunder ketika mereka salah mengantisipasi sebuah umpan silang dari kiri. Namun, sebelum bola dikuasai oleh pemain Liverpool, kiper Villarreal, Alphonse Areola, lebih dulu berhasil mengamankannya.

Kendati begitu, Liverpool tetap sukses mencetak gol di menit-menit awal laga. Ketika pertandingan memasuki menit ke-7, gawang Villarreal bobol lewat sebuah serangan cepat.

Para pemain Liverpool mengarahkan bola ke kanan, ke arah Nathaniel Clyne berdiri tanpa pengawal. Clyne lalu melepaskan umpan silang ke kotak penalti, yang masih bisa dihalau oleh Areola. Bola kemudian dikembalikan lagi ke depan gawang Villarreal oleh Roberto Firmino, dan berbelok masuk ke dalam gawang Villarreal setelah mengenai gelandang Villarreal, Bruno Soriano.

Setelah gol itu, Liverpool dengan gencar menekan pertahanan Villarreal. The Yellow Submarine dibuat kesulitan untuk membangun serangan dan mengkreasikan peluang. Di setengah jam pertama, peluang Villarreal hanya berasal dari sundulan Soriano yang masih bisa diblok.

Berbeda dengan Liverpool yang masih sempat mendapatkan beberapa kans, di antaranya via tendangan Adam Lallana yang masih melenceng tipis pada menit ke-13. Lalu, pada menit ke-31, Dejan Lovren melakukan sundulan menyambut umpan dari James Milner, tetapi masih bisa dihentikan oleh Areola.

Menjelang babak pertama berakhir, Villarreal masih sempat mendapatkan satu kans via penyerang andalan mereka, Cedric Bakambu. Tetapi, tendangan kaki kanannya dari dala kotak penalti bisa digagalkan oleh kiper Liverpool, Simon Mignolet.

Di babak kedua, Liverpool tidak mengendurkan tekanan mereka. Alhasil, pada menit ke-63, tim besutan Juergen Klopp tersebut berhasil menggandakan keunggulan.

Firmino berperan penting. Mendapatkan bola tepat di depan kotak penalti Villarreal, gelandang asal Brasil itu langsung mengirimkan umpan terobosan kepada Daniel Sturridge. Barisan pertahanan Villarreal lengah, Sturridge berada dalam posisi onside. Lalu, dengan kaki kiri, Sturridge melepaskan sepakan datar dan mengubah skor menjadi 2-0.

Tertinggal dua gol membuat Villarreal tertekan. Pelatih mereka, Marcelino, lantas memasukkan pencetak gol ke gawang Liverpool di leg I, Adrian Lopez, dan menarik keluar Roberto Soldado. Kendati begitu, masuknya Adrian tetap tidak mengubah keadaan. Para pemain Villarreal tetap kesulitan melepaskan umpan kunci ke depan sebagai suplai untuk Adrian ataupun Bakambu.

Di tengah usaha untuk mengejar ketertinggalan, atau minimal membuat satu gol tandang, Villarreal harus bermain dengan 10 orang. Pada menit ke-71, Victor Ruiz mendapatkan kartu kuning kedua setelah menginjak kaki Lallana tepat di depan kotak penalti Villarreal.

Liverpool mendapatkan tendangan bebas sebagai “hadiah” atas pelanggaran Ruiz itu, namun tendangan bebas yang dieksekusi oleh Philippe Coutinho masih mengenai pagar pemain.

Marcellino kemudian memasukkan pemain bertahan lainnya, Daniel Bonera, dan menarik keluar Jonathan dos Santos. Tetapi, masuknya Bonera juga tidak membuat pertahanan Villarreal lebih kokoh.

Pada menit ke-81, Liverpool justru memperbesar keunggulan mereka menjadi 3-0. Diawali oleh serangan (lagi-lagi) Firmino dari kiri, bola nyaris disambar oleh Sturridge yang berdiri tepat di depan gawang Villarreal. Namun, Sturridge gagal menyepak bola. Kendati begitu, bola berhasil dibelokkan oleh Lallana, yang berdiri tidak jauh dari Sturridge. Liverpool pun mengunci tiket mereka ke laga final.

Di pertandingan lain, Sevilla membuka keunggulan saat pertandingan baru berjalan sembilan menit. Kevin Gameiro memberi tuan ruma keunggulan cepat.

Gol ini berawal dari kontrol bola yang buruk dari Maksym Malyshev. Gameiro kemudian bisa mencuri bola dan langsung melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti. Dia menuntaskannya dengan tendangan kaki kanan yang mengarah ke tiang jauh untuk memberi Sevilla keunggulan.

Shakhtar mencetak gol balasan satu menit jelang turun minum. Marlos melepaskan umpan terobosan yang langsung dituntaskan oleh Eduardo dengan sepakan kaki kiri. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Dua menit usai restart, Sevilla mengembalikan keunggulannya atas Shakhtar. Gameiro sekali lagi mencatatkan namanya di papan skor.

Grzegorz Krychowiak mengirim umpan terobosan yang jatuh ke kaki Gameiro. Penyerang Sevilla itu kemudian bisa melewati adangan kiper Shakhtar, Andriy Pyatov, dan melepaskan tembakan dengan kaki kiri dari sudut sempit untuk mengubah skor menjari 2-1.

Gameiro nyaris mencatat hat-trick di menit ke-58. Ever Banega yang bergerak dari sisi kiri kemudian melepaskan umpan ke dalam kotak penalti. Bola sempat memantul dan jatuh ke arah Gameiro. Dia lantas melepaskan tendangan salto, tapi masih melebar dari gawang.

Semenit kemudian, Sevilla menambah keunggulannya. Mariano Ferreira melepaskan tembakan dari luar kotak penalti dengan kaki kanan yang mengarah ke pojok kiri gawang Shakhtar untuk mengubah skor menjadi 3-1.

Sevilla mendapat peluang untuk makin meninggalkan Shakhtar di menit ke-69. Namun sundulan Krychowiak meneruskan tendangan bebas Banega masih melebar dari sasaran.

Shakhtar bukan tanpa peluang. Tim tamu juga mendapat kans untuk menipiskan skor di menit ke-73. Umpan silang Darijo Srna dari sisi kanan disambut sundulan oleh Eduardo. Tapi upaya Eduardo itu menyamping dari gawang.

Sampai pertandingan usai, skor 3-1 untuk Sevilla tetap bertahan. Dengan demikian, Sevilla lolos ke final untuk ketiga kalinya secara beruntun dengan agregat 5-3. (dtk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.