Guru Seni OKU Timur Siap Sukseskan Festival Jerami OKU Timur

Senin, 21 Mei 2018

Martapura, Sumselupdate.com – Demi kelancararan dan serta menyukseskan pelaksanaan Festival Jerami Sebiduk Sehaluan yang akan diselenggarakan pada awal Agustus 2018 mendatang, Senin (21/5/2018). Panitia pelaksana menggelar rapat dengan seluruh guru seni se-OKU Timur.

Rapat yang dipimpin Kadispora OKU Timur Wakimin, SPd didampingi Ketua Panitia Pelaksana Tri Angga berlangsung di Bina Praja Pemkab OKU Timur.

Seniman OKU Timur sekaligus juga koordinator tari kolosal, Doni Anggara Saputra, mengatakan, dalam Festival Jerami Sebiduk Sehaluan, guru seni se-OKU Timur dipercaya untuk menampilkan tarian kolosal dengan melibatkan sejumlah pelajar.

“Sebelum dilakukan proses belajar gabungan, silahkan belajar secara mandiri di tempat masing-masing,” jelasnya.

Advertisements

Untuk jumlah peserta penari kolosal masih belum bisa ditentukan tapi keinginan panitia 1000 orang. Perlu dilakukan persiapan yang matang sehingga menghasilkan sebuah karya yang berkualitas.

“Tapi saya minta setiap sekolah minimal mengirim 50 siswanya agar mudah dikoordinasinya,” tambahnya.

Doni juga menjelaskan, untuk kostum penari kolosal sendiri diserahkan kepada pihak sekolah. “Namun kostumnya harus didekoras dengan bahan baku jerami, supaya seragam terlihat menyatu dengan yang lainnya,” paparnya.

Sementara Kadispora OKU Timur Wakimin, SPd, menjelaskan seluruh potensi yang ada akan dikerahkan demi menyukseskan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan potensi wisata di daerah ini. Karena itu guru seni dan pelaku seni harus memberikan sumbangsih.

“Setiap sekolah harus mengirimkan siswanya untuk terlibat pada pentas tari kolosal saat berlangsungnya Festival Jerami Sebiduk Sehaluan nanti,” ungkapnya.

Wakimin juga menjelaskan, tugas awal adalah memetakan sekolah-sekolah mana yang akan terlibat berikut informasi jumlah siswa setiap sekolah.

“Karena ada sekolah yang jumlah siswanya sedikit sehingga kesulitan jika harus mengirim 50 orang siswa, namun sebaliknya bagi sekolah yang siswanya banyak tidak akan kesulitan. Karena itu diperlukan data siswa dari setiap sekolah,” ungkapnya. (mat)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.