Grebek Rumah Terduga Bandar Narkoba, Polisi Gadungan Diamankan

Minggu, 7 Januari 2018
Tersangka diperiksa petugas.

Palembang, Sumselupdate.com – Aksi nekat dilakukan Ahmad Sapriadi (28) pasalnya pria yang bekerja sebagai teknisi mesin ATM ini mengaku anggota polisi dan melakukan penggerebekan terhadap orang yang sedang pesta narkoba. Tak ayal, atas perbuatanya pelaku diciduk Unit Pidana Umum (Pidum), Polresta Palembang Sabtu (7/1).

“Iya pak saya ikut-ikutan juga pada penggerebekan itu, tapi saya tidak pernah mengaku sebagai polisi. Iya memang saat itu saya teriak-teriak menakuti mereka,” katanya.

Menurut Adi, jsaat itu dirinya diajak ketiga temannya yakni AN, TR dan Ibu yang juga ikut terlibat aksi penggerebekan dirumah Yogi salah seorang terduga bandar Narkoba dikawasan Plaju. “Diantara kami ini memang ada yang polisi sungguhan pak. Naa dia itu yang melakukan penggerebekan, dan saya hanya diajak,” katanya.

Dikatakanya, ia bertugas mengawasi situasi saat yang lainnya melakukan penggerebekan. Namun, diakuinya pada pembagian hasil perampokan dengan modus polisi gadunga melakukan penggerebekan agar mendapat uang damai dari pihak korbannya.

Advertisements

“Saya tidak ikut pak waktu menggerebek, tapi yang saya tahu hasil dari penggerebakan itu kami mendapatkan bong dan pirex, sehingga kami langsung membawanya kepada keluarganya dan meminta uang damai sebesar lima juta, dan saya sendiri dapat bagaian satu juta,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolresta palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono melalui Kasubag Humas, Iptu Samsul belum bisa berkomentar banyak saat disinggung mengenai hal itu, Minggu (7/1/2017) sore. Katanya, sementara sedang dilakukan pengembangan terhadap kasus yang membawa-bawa nama Polri.

Diungkap Samsul, saat ini tersangka Adi jelas ditahan lantaran terlibat pada aksi kejahatan tersebut. “Unit Reskrim telah mengamankan pelaku Ad,” tukasnya. (tra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.