Gaji Sudah Ditransfer, Manajemen Sesalkan Sikap Pemain

Rabu, 6 Juni 2018
Logo Sriwijaya FC

Palembang, Sumselupdate.com – Isu permasalahan tunggakan gaji pemain Sriwijaya FC sangat disesali pihak manajemen klub. Apalagi, permasalahan ini juga turut menyeret istri para pemain dan pelatih yang ikut campur menjelekkan nama klub di media sosial.

Direktur Pertandingan dan Kompetisi PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Augie Bunyamin mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan andai para pemain ingin berbicara ke media terkait hak mereka yang belum dibayar.

Namun dia meminta agar para pemain dapat bersikap lebih arif dan memiliki etika. Terlebih pihak manajemen klub juga telah mengupayakan agar tunggakan gaji pemain dapat segera diselesaikan.

“Saya mengerti perasaan pemain karena akan menghadapi lebaran. Saya juga tidak melarang pemain bicara ke media, silahkan saja, itu hak mereka. Tetapi kalau sudah menyeret istri pemain dan istri pelatih ikut menjelekkan klub di medsos, itu sudah di luar kapasitas mereka,” kata Augie, Rabu (6/6/2018).

Advertisements

Augie menegaskan, pernyataan yang menyebut jika gaji pemain dipakai Presiden Klub Dodi Reza Alex yang tengah bertarung di Pilgub Sumsel 2018 sebagai calon Gubernur merupakan sebuah blunder.

Sebab, Presiden klub tidak pernah menggunakan gaji para pemain sebagai dana kampanye. Mengenai tunggakan gaji, kata Augie lebih karena dana sponsor yang belum cair. “Kami mohon agar pemain lebih bersabar. Karena untuk pihak sponsor kami juga tidak bisa paksakan. Kami tetap berusaha agar gaji pemain segera dibayar,” ucap Augie.

Menurut Augie, permasalahan gaji pemain juga sengaja dibesar-besarkan karena adanya desakan dari pihak lain yang ingin menjelek-jelekkan klub Sriwijaya FC. Tidak hanya pemain, termasuk juga para suporter.

Dalam beberapa pertandingan terakhir Laskar Wong Kito di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, suporter cukup sering menyalakan smoke bom, flare maupun kembang api.

Padahal menyalakan smoke bom, flare dan kembang api, saat pertandingan sedang berlangsung sangat dilarang dan berimbas pada sanksi administrasi yang diterima Sriwijaya FC.

“Setiap pertandingan ada kembang api. Padahal sudah tau ini tidak boleh, dan selalu diingatkan. Saya rasa ini semua titipan, dan Sriwijaya FC memang sengaja ingin dimiskinkan melalui ulah suporter,” jelasnya.

Sementara itu Media Officer Dolly Rosana mengatakan,manajemen sudah memberikan gaji pemain. “Untuk April sudah di transfer ke rekening masing-masing pemain sekitar jam 13.00. Bagi yang mau cross cek silakan ke pemain. Terkait gaji Mei, belum jatuh tempo. Di kontrak per tanggal 10 artinya paling lambat 10 Juni,” ujarnya. (tra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.