Ford Menutup Usaha di Indonesia

Selasa, 26 Januari 2016
Ford Motor Indonesia mengumumkan penutupan usahanya di Indonesia

Jakarta, Sumselupdate.com – Managing Director Ford Motor Indonesia (FMI) Bagus Susanto, mengungkapkan keputusan yang mengejutkan pada Senin (25/1) di industri otomotif Indonesia, perusahaan asal Amerika Serikat ini memutuskan untuk menghentikan bisnisnya di tanah air pada paruh kedua 2015.

“Hari ini kami telah mengumumkan keputusan bisnis yang sulit untuk mundur dari seluruh operasi kami di Indonesia pada paruh kedua tahun ini. Hal ini termasuk menutup dealership Ford dan menghentikan penjualan dan impor resmi semua kendaraan Ford,” kata Bagus, Senin (25/1).

Langkah yang diambil FMI tak lantas membuat para konsumen setia Ford terabaikan. Sebab perusahaan ini memastikan para pemilik mobilnya dapat terus mengunjungi dealer Ford untuk semua dukungan layanan penjualan, servis, dan garansi hingga beberapa waktu ke depan tahun ini.

Bagus mengungkapan, FMI berkomitmen untuk menyediakan kesinambungan dukungan pelayanan servis dan garansi setelah kepergian Ford. Ke depan, FMI akan menghubungi konsumen untuk memberitahukan mengenai lebih lanjut terkait pengaturan yang baru.

Advertisements

“Kami berterimakasih atas minat, dukungan dan kesetiaan Anda terhadap merek Ford. Dan kami akan terus mengkomunikasikan perkembangan yang ada,” ujar Bagus.

Ford Motor Company, pertama kali merambah dunia otomotif pada 1903 silam. Pada saat itu, Henry Ford dan 11 rekanan bisnisnya menandatangani perjanjian kerja sama.

Seperti halnya perusahaan besar lainnya, Ford Motor Company memulai bisnisnya dari skala yang kecil. Pernah tersirat kekhawatiran pada saat Ford Motor Company baru berdiri. Pada 20 Juli 1903, kira-kira satu bulan sejak perusahaan ini berdiri, pengiriman pertama dilakukan kepada seorang dokter di Detroit.

Sebelumnya Ford telah hadir di Indonesia sejak 1989. Saat itu Ford di Indonesia diwakilkan oleh Indonesia Republic Motor Company (IRMC). PT Ford Motor Indonesia diresmikan pada Juli 2000 lalu, sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Ford di Indonesia.

Tak hanya di Indonesia, Ford juga menyatakan mundur dari pasar domestic Jepang. Alasan mereka, kondisi pasar kedua negara membuatnya kesulitan untuk meningkatkan penjualan atau mempertahankan keuntungan. Di Jepang sepanjang tahun 2015, hanya mampu menjual 5.000 unit mobil saja. (adm3)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.