Jakarta, Sumselupdate.com – Nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah kembali menguat menjadi Rp 14.000. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution hal tersebut berkaitan dengan libur Lebaran yang terlalu lama.
Darmin menjelaskan pada dasarnya penguatan dolar AS dikarenakan peningkatan suku bunga acuan AS oleh bank Sentral AS atau The Federal Reserve sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 2% dari sebelumnya 1,75%.
“Karena kan bunga di sananya (di AS) bergerak (sementara RI sedang libur),” katanya di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (21/6/2018).
Namun, peningkatan suku bunga acuan tersebut ternyata tidak berdampak di waktu libur Lebaran. Malahan, penguatan baru terjadi di hari ini atau hari pertama masuk kerja.
“Ya memang agak lebih ditambah karena kita liburnya banyak. Orang enggak tahu ini gimana (peningkatan suku bunga acuan saat Lebaran). Ya orang hantam saja di hari pertama kerja,” tegas Mantan Gubernur Bank Indonesia ini.
Ia pun mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu risau memikirkan penguatan dolar. Pasalnya nilai tersebut dapat berubah lagi sewaktu-waktu.
“Oleh karena itu jangan itu dianggap sudah akhir cerita. Lusa juga berubah lagi. Jangan terlalu dirisaukan, nanti juga tenang lagi,” tutupnya. (adm3/dtc)