Dodi-Giri Prioritaskan Infrastruktur dan Lanjutkan Berobat Serta Pendidikan Gratis

Kamis, 8 Maret 2018

Muarabeliti, Sumselupdate.com – Kampanye dialogis dan sosialisasi pasangan calon (Paslon) nomor 4 Wakil Gubernur Sumsel, H Giri Ramanda Kiemas mendengarkan aspirasi masyarakat Desa Muara Kati II, Kecamatan Tiang Pungut Kepumpung (TPK) dan masyarakat Desa F Srikaton, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musirawas (Mura). Sejumlah aspirasi masyarakat tersebut termasuk dalam program Dodi-Giri.

H Giri Ramanda mengatakan Dodi-Giri maju bukan hanya bicara kemenangan. Karena tanpa terobosan dan perubahan besar bagi masyarakat di Provinsi Sumsel. Walau banyak isu beredar Dodi-Giri masih muda, belum ada pengalaman. Padahal, Dodi-Giri sudah berkiprah di legislator bersama pemerintah dan mengetahui permasalahan anggaran pemerintah bagi pembangunan di masyarakat.

“Dodi-Giri ingin ciptakan Sumsel lebih baik dengan loncatan besar. Oleh sebab itu kenapa tagline kita “Ayo Sumsel Memanggil”. Kami bawa Sumsel dua tahun bisa dan tidak main-main maju pilgub karena ada beban nama baik, sejarah dan pendahulu sebelumnya,” tegas Giri.

“Kami harus lebih baik, lebih hebat dan bawa Sumsel lebih maju tegas,” tambahnya saat melakukan dialog bersama masyarakat Desa Muara Kati II, Kecamatan TPK dan masyarakat Desa B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo, Kamis (8/3/2018).

Advertisements

Menurutnya, kondisi Pemprov Sumsel diketahui dengan jelas sebab dirinya masih menjadi Ketua DPRD Sumsel. Oleh karena itu, dirinya maju bersama Cagub Sumsel,

Ir Dodi Reza Alex Noerdin sesuai dengan harapan dan aspirasi masyarakat. Terkait keluhan infrastruktur jalan dan jembatan yang kurang baik selama ini. Sehingga, Dodi-Giri menuntaskan masalah infrastruktur jalan dan jembatan selama dua tahun kepemimpinan dituntaskan.

“Dua tahun kepemimpinan kita selesaikan masalah infrastruktur. Karena infrastruktur berperan besar mengangkut hasil bumi masyarakat, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat,” paparnya.

Menurutnya, Dodi-Giri menginginkan peremejaan karet dan kelapa sawit yang menjadi produk utama masyarakat. Dengan peremajaan tentunya meningkatkan ekonomi masyarakat secara luas. Untuk mendukung itu Dodi-Giri bercita-cita menyelesaikan pembangunan pelabuhan besar di ujung timur Provinsi Sumsel di Kabupaten Banyuasin.

“Selama ini pengusaha tidak mau bangun pabrik karena tidak punya pelabuhan besar. Meski ada pelabuhan Boom Baru tetapi tidak cukup lagi menampung. Sehingga, di bangun di Kabupaten Banyuasin. Jika ada pelabuhan orang pasti bangun pabrik mengolah karet, kelapa sawit dan minyak,” kata Giri.

Dia menjelaskan jika lengkap maka ketiga produk tersebut tidak keluar Sumsel. Semua setengah jadi langsung diekspor ke luar negeri seperti ke negara Singapura. Sehingga, harganya sama sesuai dengan negara tersebut.

“Yang utamanya melanjutkan program berobat dan sekolah gratis dengan di sempurna kan kembali. Sebab, kedua program tersebut sudah dirasakan sangat besar manfaat besar di masyarakat,” kata dia.

Selain itu, tahun ini ada tiga sekolah tingkat SMU Provinsi Sumsel dinaikan dari nasional menjadi internasional. Artinya, mereka yang lulus dari SMU tersebut siswa bisa memilih universitas di luar negeri tanpa tes. Termasuk, program berobat gratis yang sudah dijalankan Pemprov Sumsel akan disempurnakan untuk masyarakat.

Tampak dalam kampanye dialogis itu juga dihadiri politisi DPD PDI Perjuangan Sumsel, yakni Hj Sri Hernalini, Ketua DPC PDI Perjuangan Mura, Ir Sonny Rahmat Widodo bersama anggota DPRD Mura Fraksi PDI Perjuangan yakni, Sri Wahyuni, Yudi Fratama, Aliudin dan Azandri.

Lalu, Ketua DPC PDI Perjuangan Muratara, Devi Arianto, dan Ketua DPC PDI Perjuangan Lubuklinggau, Suyitno bersama anggota DPRD Lubuklinggau, Hambali Lukman. (ain)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.