Diportal Warga, Jalinsum Lumpuh Lima Jam

Selasa, 5 September 2017

Muratara, Sumselupdate.com – Warga Desa Batu Gajah, Kecamatan Karang Jaya memasang portal di Jalinsum selama lima jam, Selasa (5/9/2017) sekitar pukul 10.00 Wib. Selain itu massa juga melakukan sweeping terhadap pengendara yang lewat.

Aksi sweeping tersebut dipicu oleh salah satu masyarakat setempat yang sepeda motornya dibegal, Kamis (30/8) diduga dilakukan oknum warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit.

Aksi tersebut baru berakhir dan massa dibubarkan sekitar pukul 14.00 setelah ada jaminan dari pemerintah daerah dan aparat kepolisian setempat untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Menurut Sekdes Batu Gajah, Suaka, sweeping dan pemortalan jalan berawal dari aksi pembegalan terhadap Toro, warga Desa Batu Gajah, Kamis (31/8) lalu. Ketika itu korban hendak pulang kampung dari arah Singkut, Provinsi Jambi ke Desa Batu Gajah, Muratara dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra X.

“Malam lebaran korban di rampok di Jalinsum Desa Karang Anyar, warga di sini marah. Karena sudah sering terjadi aksi penodongan terhadap warga kami di sana,” ucapnya.

Warga menuntut pelaku segera menyerahkan diri dan mengembalikan kendaraan milik korban. Dikatakannya, sebenarnya warga tidak mau membubarkan diri sebelum adanya kejelasan terhadap kasus tersebut. “Kami tuntut harus dikembalikan dan pelakunya ditangkap,” pintanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Muratara H Devi Suhartoni dan anggota DPRD Muratara yang datang langsung ke lokasi meminta kepada masyarakat agar tidak mengganggu akses umum yang digunakan oleh masyarakat.

Massa juga meminta kepada warga untuk menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus itu ke pada aparat penegak hukum.

“Dia meminta warga jangan sampai mengganggu jalan umum. Sebab  banyak masyarakat yang melintas. Kemungkinan ada yang sakit atau mau berobat melintas. Kita serahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” pintanya.

Setelah mendapat penjelasan dari pemerintah daerah, akhirnya warga mau membuka portal dan membubarkan diri.

Terpisah, Kapolres Mura AKBP Pambudi melalui Kapolsek Rupit AKP Yulfikri, menuturkan saat ini pihaknya tengah menunggu laporan resmi dari pihak korban ke kantor kepolisian. Mereka berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut, pihaknya juga sudah melakukan penyelidikan di sekitar lokasi kejadian.

“Kesimpulannya, warga mau membubarkan diri dan menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian. Karena korban saat ini sedang bekerja di Singkut, Jambi mungkin nanti ada perwakilan warga korban yang akan membuat laporan resmi,” ucapnya.

Untuk identitas pelaku, pihaknya mengklaim masih dalam proses penyelidikan. Namun sudah ada beberapa oknum yang dicurigai melakukan aksi pembegalan tersebut.

“Saat ini pelaku masih kita selidiki, memang ada beberapa nama pemain lama yang kita curigai. Intinya kita akan tunggu laporan korban dulu,” pungkasnya. (ain)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.