Dipindah ke Cilacap, Teroris dari Mako Brimob Huni Sel Perorangan

Jumat, 11 Mei 2018
Rombongan kendaraan milik Kepolisian yang mengangkut tahanan Terorisme dari Rutan Mako Brimob tiba di Dermaga Wijayapura, Cilacap.

Jakarta. Sumselupdate.com – Sebanyak 145 narapidana teroris dari Mako Brimob telah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah. Para napi teroris itu menghuni tiga lapas di Nusakambangan tersebut.

“145 narapidana teroris dipindahkan ke 3 lapas di Nusakambangan, yaitu Lapas Batu, Lapas Pasir Putih dan Lapas Besi,” ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kemenkumham, Sri Puguh Budi Utami, dalam keterangannya, Kamis (10/5/2018) dikutip dari detikcom.

Hal itu merupakan bentuk respons dari Ditjen PAS Kemenkumham atas kerusuhan yang terjadi di Rutan Negara cabang Salemba Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Menurutnya 145 napi teroris itu ditempatkan di hunian kamar one man one cell dengan pengamanan maksimal.

“Pelaksanaan pemindahan kerja sama Mako Brimob, Densus 88, BNPT, Polri-TNI, dan Ditjen PAS serta Kantor Wilayah Jawa Tengah,” tambahnya.

Advertisements

Puguh Budi Utami menyatakan kesiapan jajaran pemasyarakatan khususnya lapas di Nusakambangan terhadap kedatangan 145 narapidana teroris pindahan dari cabang rutan Salemba di kompleks Mako Brimob. Kapasitas yang memadai dan petugas pemasyarakatan yang telah dilatih dan diasesmen untuk kebutuhan mengamankan dan membina narapidana teroris.

Sebanyak 145 napi teroris itu dipindahkan akibat kerusuhan yang terjadi di Rutan Negara cabang Salemba sejak Selasa (8/5) sore. Kerusuhan itu mengakibatkan rutan di Mako Brimob rusak.

Para napi itu dipindahkan dari Mako Brimob dengan menggunakan 8 bus pada Kamis (10/5). Dalam upaya pemindahan tersebut, polisi mengerahkan sebanyak 1.000 lebih personel gabungan.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Agus Triatmaja, mengatakan Polda Jateng mengerahkan 500 personel dari Polres Cilacap, 495 personel dari Polres Banyumas, dan 100 personel Polres Brebes.

“Serta 2 satuan setara kompi (SSK) dari Brimob,” kata Agus kepada detikcom, Kamis (10/5).

Dalam kerusuhan itu ada lima polisi yang gugur saat berhadapan dengan napi teroris. Mereka adalah Briptu Luar Biasa Anumerta Fandy Nugroho, Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, dan Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas.

Sedangkan satu anggota Densus 88, Bripka Iwan Sarjana, yang sempat disandera, berhasil dibebaskan. Iwan Sarjana pun masih dirawat di rumah sakit. (adm3/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.