Dengan Siapa Eks Wakapolda Sumut Berkomunikasi Sebelum Tewas?

Selasa, 27 Februari 2018
Jenazah mendiang saat dievakuasi petugas.

Malang, sumselupdate.com– Selama dua minggu lamanya, Kombes purnawirawan Agus Samad (75), seorang diri di rumahnya Perum Bukit Dieng, Pisangcandi, Sukun, Kota Malang, sebelum ditemukan meninggal di halaman belakang. Biasanya, alumni Akpol 1970 itu, tinggal bersama istrinya Suhartatik. Tapi saat itu, Suhartatik pergi ke Bali untuk mengurusi usaha rumah makan miliknya.

“Jadi selama hampir dua pekan, korban sendiri di rumah. Istrinya di luar kota (Bali),” beber Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Ambuka Yudha kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (27/2/2018), siang.

Terkait komunikasi terakhir dengan istrinya? Ambuka memandang ada kewajaran. Dengan kondisi seorang diri di rumah, ada kekhawatiran. Apalagi, korban memiliki riwayat penyakit, jantung dan asam urat.

“Iya ada khawatir, karena korban juga sakit. Istrinya terus menghubungi terakhir, Jumat sore. Sebelum pagi ditemukan tewas,” ujarnya.

Advertisements

Lantas dengan siapa korban kerapkali berinteraksi selama dua pekan?. Ambuka mengaku tengah dilakukan penyelidikan.

“Kalau sejauh itu, kami belum tahu. Sampai hari ini, enam saksi sudah kami mintai keterangan, termasuk istri korban,” urainya.

Hingga saat ini, kata dia, semua hal masih memungkinkan. Apakah korban bunuh diri atau dianiaya hingga meninggal.

“Masih 50-50, korban dibunuh atau bunuh diri. Bagi kami semuanya masih memungkinkan,” tegasnya.

Agus Samad ditemukan tewas di halaman belakang rumahnya, Sabtu (24/2/2018), pagi. Bagian kedua kakinya terikat tali rafia warna hitam yang bagian ujung lain terikat di pagar balkon lantai atas.

Ada juga luka di kedua pergelangan tangan korban, menyerupai luka sayatan silet. Ceceran darah di lantai ruang makan, juga ditemukan termasuk cairan anti rayap dan baygon. (adm3/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.