Cegah Praktik Pungli, Sekolah Harus Diawasi Bersama

Minggu, 21 Januari 2018
Aktivis Jaringan Alumni Aktivisi FISIP Unsri, Ratna Sari Gumilang, SIP.

Palembang, Sumselupdate.com  – Terbongkarnya dugaan praktik pungutan liar di lingkungan SMP terutama di salah satu SMP Negeri di Palembang oleh Ombusman Perwakilan Sumsel patut diapresiasi.

Hal ini menjawab teka-teki selama ini di mana praktik pungli di lingkungan sekolah sulit dibongkar.

Ratna Sari Gumilang, SIP, aktivis Jaringan Alumni Aktivisi FISIP Unsri mengatakan, hal ini menjawab keluhan masyarakat terkait pendidikan mahal.

Padahal secara kebijakan seharusnya Sekolah Dasar (SD) dan SMP bebas biaya atau gratis.

Advertisements

“Ke depan sekolah harus diawasi, pemerintah Kota juga harus membereskan praktik pungli di sekolah,” katanya.

Dia berharap, wali murid berani melapor ke lembaga yang terkait seperti ombudsman, apalagi di Palembang sudah ada perwakilannya.

“Pengungkapan tidak bisa terjadi jika walimurid tidak berani melapor, ” ujar dia.

Sebelumnya, praktik dugaan pungutan liar (pungli) di sekolah terungkap di salah satu SMP Negeri di Palembang oleh Ombudsman Wilayah Sumatera Selatan.

Perwakilan Ombudsman Sumsel menerima laporan salah satu wali murid, dari laporan tersebut Ombudsman Sumsel akhirnya dapat menggagalkan pungli mencapai puluhan juta kisaran Rp60 jutaan

Plt Kepala Ombudsman Perwakilan Sumsel Astra Gunawan mengungkapkan, Paguyuban Wali Kelas meminta uang sumbangan mulai dari Rp500 ribu hingga Rp1 Juta dan meminta orang tua melakukan transfer ke Bank Mandiri.

“Paguyuban dan pihak sekolah beralasan uang tersebut akan digunakan untuk pembelian komputer dan fasilitas lainnya,” terangnya,  Sabtu (20/1/2018).

Ombudsman Sumsel meminta pihak sekolah dan Paguyuban tersebut segera mengembalikan uang pungli.

Akhirnya, uang tersebut dikembalikan semuanya karena ini melanggar dan tidak dibenarkan. (shn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.