Cagub dan Cawagub Sumsel Ikuti Deklarasi Kampanye Damai

Minggu, 18 Februari 2018
Pelepasan 27 merpati menandai Deklarasi Kampanye Damai yang digelar KPUD Sumsel, MInggu (18/2/2018)

Palembang, Sumselupdate.com – Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (cagub-cawagub) Sumatera Selatan 2018-2023 mengikuti Deklarasi Kampanye Damai yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan, Minggu (18/2/2018).

Selain pasangan calon, deklarasi yang berlangsung di halaman gedung KPU Sumsel ini dihadiri Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen AM Putranto, tokoh agama, dan tim sukses calon.

Menurut Ketua KPU Sumsel Aspahani, tujuan deklarasi kampanye damai ini untuk menyamakan persepsi semua paslon dan timses agar kampanye berjalan aman, tertib dan sesuai aturan. Bahkan sampai hari pemungutan suara nanti, kondisi kamtibmas di Sumsel tetap terjaga.

“Jangan sampai ada gesekan antarpendukung paslon yang menimbulkan gangguan kamtibmas selama kampanye. Mari bersama wujudkan Pilgub Sumsel 2018 yang aman, damai, tertib,” ujar Aspahani.

Advertisements

Aspahani juga menegaskan, deklarasi ini sebagai momentum bagi semua pihak untuk memerangi hoaks, politik uang dan kampanye yang berbau SARA dan memuat ujaran kebencian.

Pembacaan deklarasi kampanye damai ini dipimpin oleh Komisioner KPU Sumsel, Ahmad Naafi, diikuti seluruh paslon dan tim suksesnya.

Adapun poin inti dari deklarasi itu, pertama, paslon berjanji siap menjaga keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kedua, paslon berjanji siap melaksanakan kampanye yang damai, demokratis, dan mengedukasi dalam rangka mewujudkan kedaulatan pemilih. Ketiga, paslon siap melaksanakan kampanye 2018 tanpa hoax, politisasi SARA, dan politik uang. Selanjutnya, paslon tunduk dan patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kegiatan pun dilanjutkan dengan masing-masing paslon dan timsesnya menandatangani piagam deklarasi kampanye damai. Sebagai seremoni penutup, dilakukan pelepasan 27 ekor burung merpati sebagai simbol kedamaian.

“Jumlah 27 ekor merpati dipilih untuk mengingatkan tanggal pemilihan umum serentak 27 Juni 2018,” kata Naafi. (shn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.