BNPT Gelar Simulasi Anti Teror di KAwasan GSJ

Rabu, 1 November 2017
Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius

Palembang, Sumselupdate.com – Petugas gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) bersama Kementerian, Lembaga, Dinas, TNI dan Polri menggelar simulasi aksi teror di kawasan Gelora Sriwijaya Jakabaring Sport City (JSC), Palembang. Simulasi ini untuk memastikan kesiagaan personel saat pelaksanaan Asian Games 2018.

Dengan memperagakan skenario pengamanan setelah terjadi penembakan secara brutal dan bom oleh pelaku. Beberapa pengunjung yang sedang membeli tiket di loket terlihat mengalami luka-luka dan tewas. Dengan sigap, personel langsung mengamankan lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara. Sedangkan personel lain mengejar pelaku lain.

“Kita akan menggelar simulasi ini secara rutin hingga mendekati Asian Games 2018 dalam mengantisipasi aksi terorisme, dengan melakukan latihan untuk mengetahui peran masing-masing saat terjadi aksi teroris,” kata Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius, Rabu (1/11/2017).

Lanjutnya, dalam latihan gabungan dan simulasi yang dilakukan sejak 8 hari lalu, personel dinilai sudah mampu berkoordinasi dengan baik. Jadi, sebelum pelaksanaan Asian Games, personel hanya perlu memantapkan latihan dan memaksimalkan waktu di lapangan dengan kondisi sebenarnya.

Advertisements

Selain itu, personel akan memperketat pengawasan di luar wilayah JSC sebagai pusat penyelenggaraan Asian Games. Pengawasan ini guna memastikan keamanan, baik atlet maupun masyarakat yang hadir, untuk menyaksikan event internasional yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang itu.

“Kawasan di luar Jakabaring kita juga akan perketat pengamanan dan tidak sembarangan orang nanti bisa masuk ke kawasan atlet. Jadi pengamanan itu betul-betul kita utamakan. Ini untuk mengantisipasi adanya ancaman aksi teror oleh kelompok-kelompok tertentu dan menyukseskan penyelenggaraan Asian Games,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menambahkan, pengamanan Asian Games di Palembang lebih mudah daripada di Jakarta. Mengingat kawasan ini sudah mengintegrasikan tempat penginapan atlet dengan venue olahraga.

“Dengan latihan ini, kita bisa lihat seperti apa kemampuan dan apa fasilitas yang harus dilengkapi. Tapi kita bersyukur semua fasilitas Asian Games di Jakabaring itu sudah terintegrasi antara penginapan dan venue olahraga, jadi pengamanan lebih mudah hanya di satu tempat,” tukasnya. (tra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.