Berlangsung Kondusif, Para Calon Pemimpin Banyuasin Paparkan Program

Selasa, 15 Mei 2018
Ilustrasi

Banyuasin, Sumselupdate.com – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Banyuasin menggelar debat publik kedua calon Bupati dan Wakil Bupati di Graha Sedulang Setudung (GSS) Komplek Perkantoran Pangkalan Balai. Debat Publik tersebut dipimpin Pembawa acara TVRI Sumsel, Ita Husni.

Dalam debat tersebut, meski massa pendukung masing–masing paslon berkumpul dalam satu ruangan, namun tidak terjadi keributan dan saling hujat antara pasangan calon. Sehingga debat berjalan aman dan kondusif. Hadir dalam acara tersebut Ketua KPUD Banyuasin Dahri S.Ag.

Ketua Panwaslu Banyuasin Iswadi S.Pd dan anggota Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, S.IK, Kajari Banyuasin LA Kamis dan 5 paslon beserta tim pendukung masing-masing paslon. Dalam debat tiap pasang calon diberi kesempatan menyampaikan rancangan program kepemimpinan.

Kemudian diuji oleh tiga orang tim penguji antara lain Dosen Unsri Prof dR Didik Prasetyo, dan DR Ridwan MHum Serta Rektor IAIN Raden Fatah Pelembang Prof Dr M Sirozi Phd. Seperti paslon nomor 5 H Askolani-H Slamet saat menanggapi panelis, apa skala prioritas program banyuasin bangkit?

Advertisements

Askolani mengatakan, “Kami dengan Pakde Slamet sudah berkunjung di 300 desa yang ada di Banyuasin, seluruh poros jalan rusak parah. Oleh sebab itu, untuk menunjang ekonomi seluruh jalan poros harus kita selesaiakan,” ujar Askolani.

Selain program Banyuaain prima petani bangkit dan lain lain. Askolani memberikan pertanyaan sekaligus tanggapan program paslon No. urut 1 yakni program Rp1 miliar 1 desa. “Kami sudah coba Rp500 juta itupun hanya berjalan dua tahun. Saya khawatir banyak program – program yang tidak jalan,” imbuhnya.

Hazuar Bidui menanggapi pertanyaan paslon nomor 5 dengan mengatakan dana Rp1,9 M APBD 2018-2019. Insyaallah menjadi Rp2.5 T. Dana tak langsung Rp1 triliun dan dana langsung Rp1,5 T.

Tanggapan Askolani mengatakan, dirinya tidak yakin dan tidak percaya program ini akan berjalan, misalkan Rp700 M untuk pegawai. Dan selanjutnya ada pembagian di 32 SKPD setelah dibagi Rp1 T. Sisa dana Rp300 M artinya banyak jalan yang tidak dibangun dan artinya ini program yang dipaksakan saja.

Hazuar Menanggapi dengan mengatakan,Dirinya siap mundur apabila dalam 1 tahun program 1 Desa/1 Milyar tidak jalan. “Uang rakyat kembalikan ke rakyat. Kami tidak berubah apapun terjadi akan kami lakukan,” ujarnya

Terpisah pertanyaan selanjutnya dari paslon no Urut 2 kepada no urut 3 Bagaimana pertumbuhan ekonomi 4,5 persen supaya dapat 6 persen lebih?. Paslon nomor urut 3 Buya Husni mengatakan, Banyuasin kondisinyan memprihatinkan kalau saya jadi Bupati kita akan kaji juga akan digali situasi masyarakat itu sendiri.

“Misalnya petani padi 1x Setahun bisa 2 kali dan seterusnya. Petani karet ini sebenarnya produksi cukup banyak hanya sebenarnya tinggal mutunya. Hal tersebut kurangya penyuluhan dan bimningan,” ujar Buya.

Dari pantauan terlihat di luar gedung tampak penjagaan sangat ketat dan disertai metal detektor oleh personil Polres Banyuasin untuk mengantisipasi terjadinya teror atau aksi sabotase dari masa pendukung paslon dan pengamanan juga dilakukan secara tertutup dan terbuka. (zis)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.