Bangunan liar di Jakabaring segera ditertibkan

Senin, 15 Februari 2016
Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Pemprov Sumsel Ikhwanuddin

Jakabaring, Sumselupdate.com – Sebanyak 18 bangunan liar yang berada disepanjang sisi jalan Gubernur HA Bastari, Jakabaring, Banyuasin Sumatera Selatan terancam dibongkar paksa oleh petugas, hal itu  karena hingga kini belum juga ditertibkan oleh pemiliknya.

Bangunan yang sebagian besar terdiri dari kios dan warung milik warga dianggap telah menghalangi jalur pembangunan menuju Depo Light Rail Transit (LRT) yang akan dibangun oleh Pemerintah.

Selain itu bangunan liar tersebut dianggap membahayakan karena dibangun di dalam batas 10 meter dari ruas jalan yang masuk dalam wilayah Daerah Milik Jalan (Damija).

Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Pemprov Sumsel Ikhwanuddin mengungkapkan, sesuai jadwal, pihak kontraktor akan memulai pembangunan diakhir bulan ini.

Advertisements

Ditemui usai Rapat Perencanaan Penertiban di Palembang Senin (15/2) Ikhwanuddin mengatakan, pihaknya memberikan tenggat waktu hingga 13 hari kedepan untuk warga membongkar bangunan milik mereka. Bila peringatan ini tidak juga diindahkan, dengan terpaksa bangunan milik warga akan ditertibkan oleh petugas.

“Beberapa hari yang lalu sudah dilakukan pendekatan oleh Pemprov dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menghubungi masyarakat untuk membongkar sendiri bangunan yang mereka bangun di Daerah Milik Jalan (Damija) yang merupakan tanah Pemerintah. Apabila sampai dengan 13 hari kedepan belum juga, terpaksa kita lakukan pembersihan.” Ujar Ikhwanuddin.

Sebelumnya berdiri 59 bangunan liar dikawasan tersebut, namun setelah mendapat peringatan dari Pemerintah Daerah setempat, sebagian warga pun dengan suka rela membongkar bangunan milik mereka. Ikhwanuddin mengaku Pemerintah akan mengedepankan upaya persuasif kepada warga. Namun, tindakan tegas akan dilakukan bila warga tetap bertahan (adi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.