Babaranjang Anjlok, Ratusan Penumpang Kereta Api Sriwijaya Diangkut Pakai Bus

Minggu, 18 Maret 2018

Baturaja, sumselupdate.com – Kereta Api Rangkaian Panjang (Babaranjang) kembali mengalami anjlok, pada Minggu (18/3/2018), di dekat Stasiun Tanjung Rambang Suka Merindu, Kabupaten OKU.

Kejadian ini membuat ratusan penumpang Kereta Api Sriwijaya jurusan Kertapati–Tanjung Karang terpaksa diangkut menggunakan bus dari Stasiun Kereta Api Prabumulih ke alamat tujuan para penumpang. Bahkan penumpang Kereta Api Sriwijaya dari arah Tanjung Karang menuju Palembang juga akan diangkut dari Stasiun Baturaja menggunakan bus.

Salah satu petugas Stasiun Peninjauan enggan bicara banyak terkait insiden anjloknya kereta Babaranjang. ”Informasi yang kami terima benar ada kereta anjlok di dekat Stasiun Tanjung Rambang dan proses evakuasi bisa memakan waktu 5 sampai 6 jam, informasi detil silakan konfirmasi ke Humas PT KAI,” ujarnya langsung meninggalkan awak media dan enggan namanya ditulis.

Terpisah, Humas PT KAI Tanjung Karang, Pranoto saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, pihaknya mohon maaf kepada seluruh penumpang kerata api atas kejadian itu, sehingga perjalanannya tertunda.

Advertisements

Akibat adanya insiden tersebut PT KAI akan melanjutkan perjalanan penumpang Kereta Api Limeks Sriwijaya dengan menggunakan kendaraan umum (Bus-red) secepatnya. “Baik itu penumpang dari Tanjung Karang ataupun sebaliknya dari Palembang,” ujar Pranoto.

Penumpang dari kedua arah tersebut lanjut Pranoto,  dari Tanjung Karang diturunkan di Stasiun Baturaja, sedangkan dari Palembang diturunkan di Stasiun prabumulih. ”Difasilitasi menggunakan bus,” lanjutnya.

Meskipun demikian sambungnya, bagi penumpang yang ingin mengembalikan tiket akan dilayani dan dikembalikan 100 persen. “Bagi penumpang yang ingin mengembalikan tiket akan dilayani dan dikembalikan seratus persen,” jelasnya.

Sementara itu, kereta yang anjlok kata Pranoto saat ini masih dalam proses evakuasi. ”Mudah–mudahan bisa segera diatasi dan perjalanan kembali normal,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Stasiun Baturaja, Bahri saat dikonfirmasi wartawan membenarkan perihal adanya Babaranjang yang anjlok tersebut. Namun penjelasan Bahri bertolak belakang dengan Humas PT KAI Tanjung Karang, Pranoto.

Bahri justru mengaku musibah itu tidak berdampak pada aktivitas penumpang di Stasiun Baturaja, Kabupaten OKU. “Benar ada babaranjang tergelincir keluar jalur perlintasan KA. Karena jaraknya jauh dari Baturaja saya belum tahu persis. Yang jelas informasi yang saya terima ada petugas sedang melakukan pekerjaan di sana pasca ada peristiwa tersebut,” jelasnya.

Disamping itu ia memastikan aktifitas layanan KA Stasiun Baturaja ke penumpang tidak terganggu. Aktifitas berjalan normal. Baik itu tujuan Baturaja- Kertapati Palembang ataupun tujuan Baturaja-Tanjung Karang, Lampung.

“Aktifitas berjalan normal. Tidak ada gangguan sampai saat ini. Penumpang Baturaja-Kertapati dan Penumpang Baturaja-Tanjung Karang tetap kita berangkatkan,” ucapnya. (wid)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.