AS Sebut Rusia Kembangkan Torpedo Nuklir ‘Senjata Hari Kiamat’

Sabtu, 3 Februari 2018
Bendera Rusia

Washington DCSumselupdate.com – Otoritas Amerika Serikat (AS) untuk pertama kali mengakui bahwa Rusia tengah mengembangkan torpedo antarbenua baru yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Torpedo yang tengah dikembangkan Rusia ini nantinya bisa digunakan di bawah laut.

“Mengembangkan sebuah torpedo otonomi bawah laut yang baru yang bersenjatakan nuklir, bertenaga nuklir dan memiliki kemampuan antarbenua,” sebut laporan terbaru ‘Nuclear Posture Review’ yang dirilis Departemen Pertahanan AS pada Jumat (2/2) dan dilansir CNN, Sabtu (3/2/2018).

Departemen Pertahanan AS atau Pentagon menyebut sistem torpedo nuklir Rusia ini sebagai ‘Kanyon’. Sedangkan Rusia memberinya nama sistem ‘Ocean Multipurpose System Status-6’.

Sistem ini digambarkan oleh para pejabat AS, sebagai torpedo bertipe mirip drone yang bisa ditembakkan di bawah laut dan mampu menjelajah hingga ribuan kilometer jauhnya bahkan hingga menyerang target-target di pantai AS termasuk pangkalan militer. Jika diledakkan, torpedo itu bisa memicu zona kontaminasi radioaktif sangat besar.

Advertisements

Laporan dua media AS lainnya, Fox News dan USA Today, menyebut torpedo nuklir yang sedang dikembangkan Rusia ini memiliki jangkauan hingga 9.977 kilometer dan mampu menyelam hingga kedalaman nyaris 1.000 meter. Torpedo ini bisa melaju hingga 100 knot atau 185 kilometer per jam.

Dilaporkan juga bahwa torpedo nuklir jenis baru ini mampu membawa bom kobalt — jenis senjata termonuklir — dengan daya ledak hingga 100 megaton. Dengan kata lain, torpedo ini bisa memicu gelombang tsunami buatan, yang membawa air laut yang telah terkontaminasi radioaktif.

Untuk perbandingan, diketahui bahwa bom atom ‘Little Boy’ yang dijatuhkan di Hiroshima memiliki daya ledak 15 kiloton. Sedangkan bom atom ‘Fat Man’ yang dijatuhkan di Nagasaki memiliki daya ledak 21 kiloton. Satu kiloton setara 1.000 ton, sedangkan satu megaton setara 1.000.000 ton.

Para pengamat menyebut torpedo nuklir Rusia ini sebagai ‘senjata hari kiamat’. Senator AS dari Partai Republik, Tom Cotton, menyebut sistem yang sedang dikembangkan Rusia itu berdampak ‘mendestabilisasi’ dunia.

“Konsepnya adalah horor Perang Dingin,” sebut peneliti senior dan Direktur Proyek Postur Pertahanan pada Federasi Ilmuwan Amerika, Adam Mount. “Ini jelas terinspirasi oleh kekhawatiran Rusia yang terlampau besar bahwa pertahanan rudal AS akan membuat kekuatan rudal mereka usang,” imbuhnya.

“Tidak ada indikasi dari informasi publik bahwa Rusia secara aktif tengah mengembangkan sistem itu, tapi cukup membuat waspada ketika melihatnya ada dalam dokumen Pentagon,” ucap Mount yang merujuk pada informasi soal pengembangan torpedo nuklir Rusia ini di dokumen lainnya. (adm3/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.