Anggia/NI Ketut Tersingkir, Owi/Butet Tunggu Lawan di Final

Minggu, 18 Juni 2017
Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Jakarta, Sumselupdate.com – Pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir bakal menghadapi ganda dari Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen di laga final Indonesia Open.

Owi/Butet melaju ke final usai mengandaskan perlawanan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Yen Wei Peck   pada babak semifinal Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6/2017). Chan/Yen harus kalah dengan skor 13-21 dan 14-21.

Sementara ganda putri Indonesia Anggia Sitta Awanda/NI Ketut Mahadewi harus tersingkir di babak semifinal usai dikalahkan ganda putri Tiongkok Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 17-21.

Yen Wei Peck mengaku grogi bermain melawan juara Olimpiade 2016. Selain itu, atmosfer JCC yang dipenuhi oleh suporter tuan rumah membuatnya sering kehilangan konsentrasi.

Advertisements

“Pastinya ada perasaan sedikit gemetar, pembukaan game tadi penonton terlalu besar. Tapi, saya merasa bangga bisa melawan juara Olimpiade. Saya merasa belum sampai dengan tahap ini,” kata Yen usai pertandingan seperti dilansir Suara.com.

Sementara itu, Chang Peng mengaku bahwa dukungan suporter tuan rumah cukup mempengaruhinya. Selain itu, dia juga menganggap lawannya tersebut sedang dalam keadaan yang sangat prima.

“Tadi main dengan Owi/Butet, mereka main sangat bagus. Selain itu, mereka juga didukung suporter yang sangat kuat dan semangat sampai akhir,” ujar Chang.

Atas hasil ini, Owi/Butet ditunggu oleh lawan yang cukup berat yakni Zheng Siwei/Chen Qingchen di final. Sebagaimana diketahui, pasangan Tiongkok itu merupakan unggulan pertama.

Terpisah, Anggia mengaku timnya tidak bisa keluar dari tekanan sehingga bisa kalah. Meski kandas di semifinal, keduanya mengaku puas.

Namun, Anggia tidak senang dengan penampilannya di semifinal ini karena bermain cukup buruk.

Oleh karena itu, usai pertandingan ini dia bakal melakukan evaluasi. Evaluasi tersebut untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukannya pada laga tersebut.

“Kalau dibilang puas sih puas, hanya di babak ini aja kurang puas karena jelek. Kalau target sih pinginnya memperbaiki kesalahan kesalahan yang ada,” kata dia usai pertandingan.

Sementara itu, Ketut mengaku tim Cina lebih siap ketimbang dirinya. Berbagai cara sudah dilakukan untuk bisa menyeimbanginya dan memberikan perlawanan.

“Kualitas mereka sangat bagus, semua cara kami coba, tapi gak fokus di pertama. Kami sempat menang angin, tapi malah fokusnya ilang juga,” ujar Ketut. (hyd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.