Andi Lala Isap Shabu Sebelum Habisi Nyawa Satu Keluarga

Senin, 17 April 2017

Medan, Sumselupdate.com – Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Nurfallah menjelaskan, Andi Lala adalah eksekutor tunggal dalam pembunuhan satu keluarga di Mabar, Medan.

Motif pembunuhan ini adalah dendam pribadi karena narkoba. Sementara dua tersangka lain, Roni dan Andi Syahputra berjaga-jaga di teras rumah korban saat Andi Lala menghabisi para korban.

Sebulan sebelum kejadian, Andi Lala memberikan uang Rp5 juta kepada Riyanto untuk membeli shabu.

“Shabu tak dapat, uang tak kembali. Korban Riyanto itu pemakai narkoba juga, sama dengan Andi Lala. Sadisnya, Andi Lala membunuh para korban di bawah pengaruh narkoba,” kata Nurfallah, Senin (17/4/2017).

Pasalnya, sebelum membunuh korbannya, Andi Lala membeli shabu Rp300.000 untuk dinikmati bersama korban Riyanto. Melihat korban sudah mabuk, saat itulah Andi Lala berdiri dan memukul kepala Riyanto dengan besi yang sudah disiapkannya.

Tiga hantaman besi seberat 11 kilogram itu membuat korban tersungkur ke lantai dan tak bergerak lagi. Kemudian, berturut-turut Andi Lala membunuh anak, istri dan mertua korban.

Setelah itu, dia pergi sambil membawa barang-barang berharga milik korban. Tersangka Roni dan Andi Sahputra ditangkap duluan menyusul Andi Lala yang diringkus di Jalan lintas Rengat Tembilahan, Provinsi Riau.

Polisi menembak kedua kaki Andi Lala karena melawan dan berusaha kabur. Terakhir, pada Sabtu (15/4), penadah sepeda motor, Riki Prima Kusuma alias Kriting (23) diamankan dari rumahnya di Jalan Melati 2, Pasar 4, Dusun Jeruk, Kelurahan Desa Melati 2, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara.

“Total, empat tersangka untuk kasus pembunuhan satu keluarga ini. Sementara istri Andi Lala statusnya masih saksi. Kita masih lakukan penyelidikan dan mengembangkan untuk mencari bukti baru, dan kemungkinan tersangka lain,” ucap Nurfallah, seperti dikutip dari kompas.com. (pto)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.