800 Perempuan Rekrutan ISIS Ditahan, Banyak yang Ingin Pulang

Senin, 12 Februari 2018
Ilustrasi bendera ISIS

Kurdi, Sumselupdate.com – Human Rights Watch mewawancarai puluhan “pengantin jihad” di kamp penahanan di Suriah utara yang ingin kembali ke negara asal. Sebaliknya, beberapa negara meminta mantan anggota ISIS untuk diadili di Irak dan Suriah.

Ratusan perempuan asing yang bergabung dengan kelompok militan ISIS dengan anak-anak mereka, telah ditangkap dalam beberapa bulan terakhir oleh pasukan Kurdi yang didukung pasukan Amerika Serikat di Suriah utara, demikian surat kabar Die Welt Jerman melaporkan pada hari Sabtu.

Harian Jerman mewawancarai direktur program terorisme dan kontraterorisme Human Rights Watch, Nadim Houry, yang berbicara dengan banyak perempuan saat berkunjung ke beberapa kamp penahanan di daerah yang dikuasai Kurdi di negara yang dilanda perang bulan lalu.

“Sekitar 800 anggota perempuan ISIS dengan anak-anak berada di empat kamp … mereka berasal dari sekitar 40 negara. Di antara mereka ada yang berasal dari Kanada, Prancis, Inggris, Tunisia, Yaman, Turki dan Australia,” kata Houry seraya menambahkan bahwa 15 berasal dari Jerman.

Advertisements

Houry menggambarkan bagaimana perempuan dan anak-anak mereka ditahan di lokasi penahanan yang luas, di mana mereka memiliki sejumlah kebebasan, namun tidak diizinkan pergi. (adm3/dtc)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.