8 Tahun Beroperasi, Gudang Penyimpanan Ikan Laut di OKU Tak Pernah Diawasi

Minggu, 19 Februari 2017
Ilustrasi
Baturaja, Sumselupdate.com – Ditemukannya gudang penyimpanan ikan laut oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang berkapasitas 150 ton di kawasan Pasar Baru, Baturaja jadi pertanyaan besar apakah ikan laut yang didistribusikan itu higienis atau tidak?.
Pihak Dinas Peternakan dan Perikanan menyebut ke depan akan mengawasi kegiatan setiap saat agar ikan–ikan yang distribusikan ke wilayah OKU Raya tersebut tetap higienis sampai ke masyarakat dan sehat untuk di konsumsi. “Meski gudang penyimpanan ikan beku tersebut milik perorangan, tetap di bawah pengawasan kita, karena apa pun bentuknya harus tetap terjamin bagi masyarakat,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan OKU Hj Tri Aprianingsih.
Dikatakannya, gudang penyimpanan tersebut berukuran 16 x 8 meter dan setelah dilakukan pengecekan lantainya terbuat dari kayu. “Saat ini gudang tersebut sudah memenuhi SOP, namun tetap akan kita awasi karena kapasitas penampungannya sudah cukup besar yang mengeluarkan ikan beku 150 ton dalam dua minggu,” terangnya.
Disinggung soal perizinan yang dimiliki pengusaha tersebut, dirinya mengaku bahwa gudang penyimpanan ikan beku tersebut sudah memiliki izin dari Dinas Perikanan Sumsel.
“Karena sudah di atas 50 ton, kalau kapasitas gudangnya di bawah 50 ton maka izinnya dari kabupaten, namun kita belum tahu persis saat proses perizinannya, siapa yang mengeluarkan rekomendasi,” beber Tri Aprianingsih yang pernah menjabat sebagai Kepala BLH OKU ini.
Ditambahkannya, soal asal ikan yang dibekukan pihak pengusaha tersebut masyarakat tidak perlu ragu. Karena ikannnya langsung dibeli dari pelelangan yang masih segar dan gudang ikan laut beku ini sudah beroperasi selama delapan tahun. “Namun baru tahun ini diketahui keberadaannya dan suhu tempat pendingin nya juga bagus,” tandasnya. (wid)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.