230 Penyuluh Pertanian di Muba Dapat Bantuan Operasional

Selasa, 13 Maret 2018

Sekayu, Sumselupdate.com – Plt Bupati Musi Banyuasin (muba) Beni Hernedi Menyerahkan Bantuan Operasional Penyuluh (BOP) sebesar Rp500 ribu per orang kepada 230 Penyuluh se-Kabupaten Muba di Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Muba, Selasa (13/3/2018).

Pada kesempatan itu Plt Bupati mengatakan bahwa selama ini Muba dilihat hanya sektor Migas (pendapatan daerah besar), Padahal ada banyak potensi strategis yang hanya belum bisa dimaksimalkan salah satunya sektor budidaya pertanian dan perkebunan yang dampaknya bisa dirasakan masyarakat luas.

“Yang kami harapkan penyuluh-penyuluh inilah mendampingi masyarakat Muba bekerja, beban tugas saudara tidaklah ringan dan saya berjanji akan berikan perhatian khusus sektor pertanian dan perkebunan,” ucap Beni.

Lanjutnya, setelah budidaya pertanian dan  perkebunan berjalan, Muba akan melakukan hilirisasi agar hasil komoditas rakyat Muba diproduksi di dalam Muba sendiri.

Advertisements

“Memang betul rakyat kita menanam padi menjadi beras lalu di kirim ke berbagai daerah, teori swasembada betul dilaksanakan tetapi kedaulatan pangan bagi Muba menurut saya belum. Oleh karena itulah kita harus mendorong tujuan nasional kedaulatan pangan di Muba,” jelasnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Muba Ir A Thamrin menyebutkan tahun 2017 telah berhasil melewati target yang ditetapkan Pusat dan Provinsi menanam padi dengan produksi 368.516 ton (surplus 130.000 ton).

“Tahun ini di Kecamatan Lalan seluas 27.020 hektar (padi, jagung, kedelai) kami targetkan ditanam 3 kali semua dan kami juga laporkan pak bupati bahwa tahun ini kita mendapatkan program cetak sawah seluas 300 hektar dari pusat,” paparnya.

Thamrin mengatakan tugas para penyuluh dilapangan sangatlah berat dalam upaya mewujudkan swasembada pangan, setiap hari harus membuat laporan jumlah tanam, jumlah panen diwilayah kerjanya masing-masing. “Tahun ini BOP yang kami anggarkan sebagai motivasi semangat kepada ujung tombak pertanian (penyuluh) dalam melaksanakan tugas dilapangan dengan segala keterbatasannya,” tandasnya. (est)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.