2017, Peredaran Uang Palsu Menurun

Minggu, 7 Januari 2018
Barang bukti uang palsu yang diamankan

Jakarta, Sumselupdate.com – Bank Indonesia (BI) menyatakan, mampu meredam peredaran uang palsu sepanjang 2017 lalu.

Direktur Ekskutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Suhaedi menjelaskan, kerja sama bank sentral dengan aparat penegak hukum dalam menekan angka peredaran uang palsu membuahkan hasil.

Dia bilang, rasio peredaran uang palsu pada tahun lalu menjadi 8 lembar per 1 juta uang yang beredar sepanjang 2017. Jika dibanding tahun lalu, rasionya mencapai 13 lembar per 1 juta yang beredar pada 2016.

“Jumlah uang palsu di Indonesia dari waktu ke waktu terus menurun. Ini juga berkat polisi yang penindakannya kini tidak lagi pengedarnya, tapi sampai ke pemodalnya,” ujar Suhaedi.

Dia mengatakan, selain kerja sama dengan aparat penegak hukum, tingkat pengetahuan masyarakat terkait uang palsu juga semakin meningkat.

Salah satunya dengan kampanye yang selalu didengungkan yakni dilihat, diraba dan diterawang. “Yang mudah yaitu dilihat, diraba dan diterawang itu,” kata Suhaedi.

Selain itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir terkait peredaran uang tahun politik yang cenderung meningkat.

Pada 2017 lalu, Bank Indonesia juga telah melakukan edukasi terkait peredaran uang palsu secara masif hingga 329 kegiatan dengan melibatkan peserta atau masyarakat sebanyak 90.448 orang.

Kemudian, dari sisi penindakan, telah diproses 28 kasus temuan uang palsu pada tahun 2017, dengan total barang bukti sebanyak 2.815 lembar pecahan Rp 100.000 dan 2.692 lembar pecahan Rp 50.000. (pto)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.